Bola.com, Gianyar - General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo, mengharapkan wasit yang memimpin laga final Piala Presiden 2015 punya mental yang kuat demi menghadapi tekanan dari atmosfer stadion.
Persib Bandung melangkah ke babak pamungkas usai menyingkirkan Mitra Kukar keunggulan agregat 3-2 atas Naga Mekes. Sementara Sriwijaya FC memastikan satu tiket ke final berkat menyudahi perlawanan Arema Cronus dengan skor agregat (3-2).
Meski timnya harus mengubur impian berlaga di partai puncak, Rudy Widodo mengutarakan harapannya ketika ditemui bola.com jelang partai Arema Cronus versus Mitra Kukar, Sabtu (17/10/2015).
"Saya pikir wasit di laga final nanti harus punya mental yang kuat. Dia harus bisa fokus dan mengontrol tekanan yang ada di stadion. Karena jika gagal fokus, kemudian mentalnya goyah, dia bisa cenderung menguntungkan satu tim."
Lebih lanjut, Ruddy juga berkomentar soal kualitas wasit yang diturunkan selama perhelatan Piala Presiden. Menurutnya, dari segi mental maupun fisik kualitas korps baju hitam jauh dari kata memuaskan.
Kendati demikian, Ruddy menegaskan hal ini bukanlah kesalahan murni dari panitia penyelenggara turnamen. Klaimnya, kualitas wasit yang menurun berawal dari kompetisi sepak bola nasional yang terhenti.
"Selain mental, dia juga harus punya fisik yang kuat. Tidak boleh wasit berada dalam posisi yang terlalu jauh dari bola. Wasit juga harus mengambil keputusan dengan cepat bila dalam pertandingan ada suatu pelanggaran secara bersamaan, dia harus memutuskan pelanggaran apa yang dia ambil."
"Saya pikir kualitas wasit ini karena kondisi sepak bola sekarang. Wasit-wasit tak mendapatkan level pertandingan yang tinggi dan teratur. Ujung-ujungnya, mereka tak bisa memimpin dengan seimbang. Belum lagi saya merasa kualitas SDM wasit Indonesia bisa dibilang buruk," tuturnya.
Di sisi lain, Komisi Wasit Piala Presiden memberikan kepercayaan kepada Djumadi Effendi untuk memimpin pertandingan final Piala Presiden yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (18/10/2015).
Djumadi terpilih dari tiga kandidat wasit lainnya. Kinerja apik wasit asal Malang itu pada perempat final kedua mempertemukan Persib vs Pusamania Borneo FC jadi salah satu nilai tambah hingga Djumadi Effendi bisa terpilih memimpin partai puncak nanti malam.
Baca Juga :
Spaso Curhat, Sempat Gagal Move-on dari Keputusan Wasit Djumadi
Wasit Djumadi Ceritakan Kejadian di Laga Persib vs Borneo FC
Menang, Ruang Ganti Arema Tetap Garing