Bola.com, Jakarta - Terjadi euforia penonton di dalam Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, saat Persib Bandung berlaga pada partai final Piala Presiden melawan Sriwijaya FC, Minggu (18/10/2015) malam WIB.
Namun, pada saat yang bersamaan, kawasan Senayan terutama di Jalan Asia Afrika setelah perempatan dari arah plaza barat SUGBK dan sepanjang Jalan Pintu Gelora I, tampak lengang. Arus kendaraan telah disetop dan disterilkan oleh aparat kepolisian karena kedatangan Presiden Joko Widodo.
Sempat terjadi kericuhan di Jalan Asia Afrika, tetapi petugas segera mengamankan. Pada sore tadi, massa yang mengenakan pakaian berwarna gelap membuat kericuhan dengan melempar petasan, batu, dan botol kaca. Aparat keamanan memukul mundur massa yang dinilai sengaja membuat kericuhan itu dengan mengeluarkan tembakan gas air mata.
"Sudah berkali-kali kepolisian mengamankan kericuhan sejak pagi tadi. Setiap titik langsung diamankan," kata petugas yang enggan disebutkan namanya.
Sebenarnya, jalan Asia Afrika tetap dibuka, tetapi sangat jarang kendaraan yang melintas. Padahal, Jalan Asia Afrika biasanya padat pada akhir pekan karena dilewati masyarakat untuk menuju ke pusat perbelanjaan yang berada di kawasan itu. Polisi berjaga-jaga dan ada juga yang rombongan berpatroli menggunakan sepeda motor dan membawa senjata laras panjang.
"Tadi ada yang menerobos masuk sampai ke sisi depan hotel tempat Persib menginap, tapi sudah diamankan," kata petugas yang lain.
Begitu juga di sepanjang jalan Gelora I. Hanya beberapa kendaraan yang melintas, hampir semuanya adalah taksi. Menurut salah satu warga yang berdagang di Jalan Gelora I, imbauan dari Mabes Polri kepada warga untuk tidak melintasi kawasan Senayan dan Kompleks SUGBK membuat masyarakat memilih menghindar. Apalagi, pertandingan Persin di Jakarta rawan dengan potensi kericuhan oknum suporter.
"Saya menutup warung sejak jam 12 siang karena menghindari kalau ada apa-apa. Besok baru buka lagi," kata Suhadi, pedagang mie instan dan minuman di Jalan Gelora I.
Suhadi mengetahui imbauan dari Polri kepada warga untuk tidak melintas kawasan Senayan dari televisi. Ia pun berpikir akan sia-sia bila membuka warung. "Patuh saja yang penting aman," katanya.
Baca Juga :
SUGBK Bersolek Sambut Final Piala Presiden
Laga Persib Akhiri 200 Hari Penantian SUGBK pada Ajang Sepak Bola
Jamin Keamanan Final Piala Presiden, 30 Ribu Personel Disiagakan