Borneo FC Lawan Terberat Persib di Piala Presiden 2015

oleh Erwin Snaz diperbarui 21 Okt 2015, 08:00 WIB
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menganggap Pusamania Borneo FC sebagai lawan terberat pada Piala Presiden 2015. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menilai Pusamania Borneo FC merupakan tim yang terberat dihadapinya dalam turnamen Piala Presiden. Menurut Djanur, tim asuhan Iwan Setiawan itu memiliki karakteristik permainan yang mampu menyulitkan timnya. 

Persib berjumpa Borneo FC pada babak perempat final dan berhasil lolos berkat agresivitas gol tandang. "PBFC memang lawan yang paling berat. Selain cukup tangguh, juga ada pemain yang memiliki tipikal cukup menyulitkan bagi pemain Persib walaupun akhirnya kami bisa lolos ke final dan juara," ujarnya.

Advertisement

Soal kunci sukses Persib meraih gelar Piala Presiden, Djanur mengaku kuncinya karena anak asuhnya mau mendengar dan melaksanakan instruksi dengan baik. Selain itu, pemain Persib juga sudah hafal dengan karakter cara bermain pemain Sriwijaya FC.

"Hal terpenting dari tim ini adalah kebersamaan dan tidak menonjolkan diri masing-masing. Itu yang membuat selama ini kami bisa kompak terus saat menghadapi semua lawan-lawan. Mudah-mudahan kekompakan, kebersamaan, dan solidnya tim bisa dipertahankan sampai nanti," harap Djanur.

Maka itu, Djanur sangat berharap kompetisi resmi Indonesia Super League kembali bergulir secara normal walau Presiden RI Joko Widodo menjanjikan pada November nanti akan ada turnamen lagi. Namun, kompetisi resmi tertinggi di Indonesia tetap harus digulirkan sehingga jelas ke depannya.

"Kalau ISL benar-benar bergulir saya berharap pemain yang ada sekarang bertahan, termasuk Zulham Zamrun, Vladimir Vujovic, dan lainnya. Saat ini Vlado pulang ke negaranya, mudah-mudahan dia bisa kembali ke Persib lagi," ujar Djanur.

Baca juga :

Persib ke Istana Negara, Jupe Mau Bicara 2 Hal ke Presiden Jokowi

Efektivitas Jadi Kunci Persib Berpesta di SUGBK

Spasojevic Mimpi Naik Gunung, Malam Hari Sebelum Persib Juara