Bola.com, Jakarta - Jumat (23/10/2015) sore bertempat di Kantor Kemenpora, Jakarta, PSMS Medan dipastikan sudah menerima hak mereka sebagai juara Piala Kemerdekaan 2015, salah satunya yakni uang hadiah senilai Rp 1,5 miliar.
Uang hadiah itu ditransfer Kemenpora secara tunai ke rekening PSMS. Namun, rupanya Tim Transisi selaku penyelenggara Piala Kemerdekaan masih memiliki tunggakan kepada klub berjulukan Ayam Kinantan itu.
Manajer PSMS, Andre Mahyer, mengklaim Tim Transisi masih menunggak pemasukan panpel sebesar Rp 528 juta. Seperti diketahui, PSMS bertindak sebagai tuan rumah babak penyisihan Grup A. Seluruh pertandingan ketika itu dimainkan di Stadion Teladan, Medan.
"Kemenpora berjanji akan melunasi tunggakan itu pada minggu depan," ujar Andre, seusai bertemu Gatot S. Dewa Broto (Kepala Komunikasi Publik Kemenpora) yang mewakili Kemenpora di Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Kejadian demi kejadian, seperti keterlambatan pemberian uang hadiah hingga tunggakan pemasukan panpel dikomentari Andre. Ia berujar sebaiknya Kemenpora merombak komposisi Tim Transisi agar kejadian serupa tak terulang lagi. Andre menilai Tim Transisi tetap jadi pihak yang paling bertanggung jawab karena tim bentukan Menpora Imam Nahrawi itu merupakan pencetus gagasan Piala Kemerdekaan.
"Kami pasti akan ikut lagi kalau Tim Transisi kembali mengadakan turnamen. Tapi, saya berharap para anggota di jajaran Tim Transisi agar diisi orang-orang yang mengerti sepak bola, bukan politisi," kata Andre.
"Masalah ini sebagai bentuk teguran dan bahan evaluasi Tim Transisi. Kalau ingin memperbaiki tata kelola sepak bola yang benar, harus bertanggung jawab," imbuh Andre Mahyer.
Baca Juga :
Gol Dramatis Legimin Bawa PSMS Medan Juara Piala Kemerdekaan
PSMS Medan Juara, Sudah Siapkan Dua Kaus buat Selebrasi
PSM Ingin Gelar Turnamen Undang Persib, Persebaya, dan PSMS