Rio Dikejar Deadline dari Manor, Baru Pertamina yang Berkomitmen

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 23 Okt 2015, 19:30 WIB
Pebalap Indonesia, Rio Haryanto (kanan) dan sang ibunda, Indah Pennywati, saat menghadiri acara talk show salah satu televisi swasta di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat (23/10). (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Solo - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, dikejar deadline dari tim F1 Manor Marussia untuk penyetoran dana supaya bisa tampil di ajang Formula 1 (F1). Padahal, sang ibunda, Indah Pennywati, mengatakan baru Pertamina yang berkomitmen mensponsori Rio.

Dana yang harus disetorkan Rio ke Manor senilai Rp 230 miliar hingga Rp 250 miliar. Tm F1 tersebut menunggu kepastian dari Rio tentang pendanaan itu hingga 31 Oktober 2015. Jika tak bisa terpenuhi hingga tanggal tersebut, pebalap asal Solo tersebut gagal berlaga pada ajang balap paling elite di dunia itu. 

Advertisement

''Belum ada infomasi lagi dari Kementerian BUMN tentang perusahaan mana lagi yang bersedia jadi sponsor. Kami masih menunggu ketersediaan mereka hingga detik-detik akhir,'' ungkap Indah di sela-sela acara talk show Rio di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat (23/10/2015).

Peny menjelaskan Pertamina telah menggelontorkan dana 1,7 juta euro (sekitar 26 miliar rupiah) untuk mendukung Rio. Namun mengingat masih terdapat selisih dana sangat besar, pihaknya berharap lebih banyak lagi sponsor yang terlibat.
Menurutnya, BUMN jadi sponsor yang tepat sekaligus sarana promosi Indonesia di kancah internasional. Terlebih, kehadiran atlet berusia 22 tahun tersebut di kancah F1 mendatangkan keuntungan besar karena bisa menaikkan citra Indonesia.

''Memang mayoritas pembiayaan pebalap F1 dibantu pemerintah masing-masing. Apalagi Pak Presiden (Joko Widodo) sudah menginstruksikan BUMN untuk mencari dana. Ya kami tunggu saja,'' kata dia.

Problem tersebut membuat konsentrasi Rio terpecah jelang GP2 seri 10 di Sakhir International Circuit Bahrain, 19-21 November 2015. Pebalap Campos Racing itu masih berada di posisi ketiga dengan koleksi 126 poin.

Pucuk klasemen sementara digenggam sang juara bertahan, Stoffel Vandoorne (ART Grand Prix), dengan koleksi 277,5 poin, diikuti Alexander Rossi (Racing Engineering), 169,5 poin.

''Ya tegang juga karena harapan ke F1 tinggal tim Manor. Apalagi deadline tinggal sebentar. Mudah-mudahan bisa tampil maksimal di dua seri terakhir, sekaligus membuktikan saya layak ke ajang formula,'' ujar Rio Haryanto. (Romi Syahputra)

Baca Juga: 

Polemik Rio Haryanto, Ini Alasan ke F1 Butuh Dana Besar

Manor Tunggu Jawaban Rio Haryanto hingga 31 Oktober

Bantu Rio Haryanto ke F1, Fans Berinisiatif Bikin Crowdfunding