Kompetisi Vakum, PT Liga Indonesia Klaim Rugi 7,5 Miliar

oleh Tengku Sufiyanto diperbarui 25 Okt 2015, 09:00 WIB
PT Liga Indonesia mengklaim rugi 7,5 miliar rupiah akibat kompetisi ISL dan Divisi Utama vakum.

Bola.com, Jakarta - Operator kompetisi sepak bola profesional di Indonesia, PT Liga Indonesia harus menerima pil pahit, selama terhentinya kompetisi di Indonesia, ISL dan Divisi Utama. PT Liga klaim menelan kerugian sebesar Rp 7,5 miliar dihitung sejak Mei hingga Oktober 2015.

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO PT Liga, Joko Driyono usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa 2015, di Hotel Park Lane, Jakarta, Sabtu (24/10/2015).

Advertisement

"Kerugian pasti akan terus bertambah dengan masa vakumnya kompetisi profesional di Indonesia. Kerugian tersebut berdampak kepada seluruh karyawan yang mengalami keterlambatan menerima hak pendapatan mereka," ungkap pria yang akrab disapa Djokdri tersebut.

Menurut Joko, kerugian tersebut juga mengakibatkan seluruh kegiatan Mei sampai Oktober 2015 tidak bisa dieksekusi. "Semua berdampak pada banyak hal, terutama agenda kompetisi ISL 2015-2016 pun gagal terlaksana karena tidak memperoleh izin dari pihak Kepolisian. Jadi, tidak ada event, hasilnya kami mengalami kerugian," jelas dia.

Kompetisi ISL 2015 yang bertajuk QNB League berhenti pada 12 April 2015. Pada saat itu, kompetisi memang dihentikan untuk sementara karena akan digelar KLB PSSI di Surabaya. Namun, Satu hari sebelum KLB digelar, yakni pada 17 April, Menpora Imam Nahwari membekukan PSSI.

Akibat dari pembekuan itu, kepolisian tidak bisa memberikan izin untuk semua kegiatan yang melibatkan PSSI, termasuk kompetisi ISL dan Divisi Utama. Alhasil, aktivitas klub mandek selama beberapa bulan. Baru pada September, dua turnamen resmi digelar, yakni Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden.

Nasib kompetisi ISL musim depan juga masih abu-abu, mengingat kisruh PSSI vs Kemenpora belum ada tanda-tanda akan berakhir. Sebagai pengganti ISL, PT Liga Indonesia berencana menggulirkan Liga Independen, dengan konsep yang sama dengan ISL dan Divisi Utama, tapi tanpa promosi-degradasi.

Baca Juga:

Jokowi: Silahkan Gelar ISL, tapi Syaratnya...

Hasil RUPS Luar Biasa PT Liga: Tak Bicarakan Kelanjutan ISL

Bonek FC Kumpulkan Pemain setelah RUPS PT LI