Bola.com, Bandung - Kapolres Cimahi, Ade Ary meminta para Bobotoh Persib Bandung, agar tidak ikut arak-arakan pawai tim kesayangan. Dikhawatirkan hal tersebut akan membuat laju perjalanan skuat Maung Bandung jadi terhambat.
Skuat asuhan Djajang Nurdjaman itu menggelar arak-arakan keliling Kota Kembang dan sekitarnya sebagai ucapan rasa syukur atas keberhasilan Persib menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014, dan juara Piala Presiden 2015, pada Minggu (25/10/2015).
Firman Utina dkk. akan menempuh jarak konvoi kurang lebih 21 kilometer. Mereka bakal memulai pawai tersebut dari dari Kota Baru Parahyangan, sampai titik terakhir di Lapangan Tegallega.
"Saya mengharapkan tidak ada bobotoh yang ikut dalam pawai, agar tim Persib tidak terjebak macet. Arus kendaraan yang padat merayap akan membuat tim kesulitan bergerak," kata Ade Ary yang ditemui bola.com di Kota Baru Parahyangan, Minggu (25/10/2015) pagi.
"Lebih baik para Bobotoh menunggu dititik terakhir di Tegallega. Daripada mereka meramaikan jalanan. Kami bebaskan mereka berkumpul sampai acara pawai ini selesai," ia menambahkan.
Ade Hary menambahkan jajaran akan menindak tegas bila ada bobotoh yang melanggar peraturan lalu lintas. Langkah tegas tersebut mengikuti pesan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. "Kami akan lakukan razia nanti. Bila ada Bobotoh yang tidak memakai helm, tidak membawa surat-surat akan kami tilang langsung," ujarnya.
Pasukan Persib bakal menjalani pawai dengan kekuatan penuh. Seluruh pemain serta ofisial Tim Maung Bandung bakal diangkut kendaraan khusus yang disiapkan Pemerintah Kota Bandung. Aksi pawai menjadi pesta rakyat bagi bobotoh, usai Tim Maung Bandung memenangi Piala Presiden 2015.
Baca Juga:
Juara Piala Presiden, Ini Jadwal Pawai Persib Bandung