Ini Penjelasan Race Director MotoGP Malaysia Soal Hukuman Rossi

oleh Diya Farida diperbarui 25 Okt 2015, 18:25 WIB
Race Director MotoGP Malaysia 2015, Mike Webb, menjelaskan alasan jatuhnya hukuman Valentino Rossi.(Crash)

Bola.com, Sepang - Hukuman yang dijatuhkan pihak penyelenggara MotoGP Malaysia 2015 kepada pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, terus mengundang pro dan kontra. Namun begitu, Race Director MotoGP Malaysia 2015, Mike Webb, tetap kukuh pada keputusannya.

"Saya tidak akan mengutip apa yang para pebalap katakan saat sesi dengar pendapat tadi, tapi saya bisa memberi saya gambaran umumnya," tutur Webb, dilansir Crash, Minggu (25/10/2015).

Advertisement

"Apa yang kami lihat, kami memutuskan bahwa pergerakan Rossi membuat Marquez keluar dari trek atau mendorong Marquez melebar," sambungnya.

Rossi diganjar hukuman 3 poin penalti lantaran membuat pebalap Repsol Honda, Marc Marquez terjatuh saat tengah menjalani balapan MotoGP Malaysia 2015 di Sirkuit Sepang. Sebelumnya, Rossi sudah mendapat 1 poin penalti karena memperlambat laju rekan setim sekaligus rival terberatnya, Jorge Lorenzo, di sesi kualifikasi MotoGP San Marino 2015.

Akibat akumulasi 4 poin penalti, Rossi akan start dari posisi paling belakang di seri balap pamungkas, MotoGP Valencia, 8 November 2015 mendatang.

Saat insiden terjadi, Rossi mulus melanjutkan balapannya. Sedangkan Marquez, tersungkur ke sisi kiri trek. Baby Alien sebetulnya masih bisa kembali menunggangi motornya. Namun, dia memilih masuk ke paddock ketimbang meneruskan balapannya.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi baik dari Rossi maupun Marquez. Namun, Webb menuturkan sejumlah fakta yang mendorong dirinya mengambil keputusan.

"Kami mendengar dari kedua pebalap. Marquez bilang kepada kami bahwa dia hanya membalap secara normal dan hanya memedulikan urusannya sendiri, ia juga menyalip Rossi tanpa membuat kontak. Hal ini benar adanya. Ia juga berkata bahwa dia tidak berniat mengganggu Rossi," ucap Webb.

"Di lain sisi, Rossi mengatakan bila sangat jelas Marquez membuat kecepatannya melambat dan membuat ia kesulitan menjalani balapan. Ia lantas melebarkan posisi motornya untuk memberi dirinya peluang menjauhi kejaran Marquez."

Webb pun melanjutkan bahwa kedua pembalap sama-sama membuat kesalahan. "Kami, pada akhirnya, menyadari bahwa kedua pebalap mempunyai kesalahannya masing-masing. Meskipun apa yang disampaikan Marquez hanya bertujuan memengaruhi kecepatan Rossi. Tapi, dia tidak pernah melanggar aturan apapun. Sesuai dengan semangat olahraga ini dan aturan balapan, Marquez tidak melakukan kontak. Dia membalap berdasarkan aturan," ia menuturkan.

"Rossi bereaksi atas apa yang kami lihat dari provokasi Marquez, dan sayangnya reaksi Rossi adalah melakukan manuver yang melanggar aturan. Dia membalap dengan tidak bertanggung jawab dan menyebabkan crash. Kami yakin kontak tersebut disengaja. Rossi mengatakan dia tidak ingin Marquez terjatuh, tapi dia mengaku ingin membuat Marquez melebar," kata Webb lagi menutup pembicaraan.

Baca juga:

Pedrosa Kritik Rossi yang Mangkir dari Jumpa Pers MotoGP Malaysia

Jorge Lorenzo: Hukuman Valentino Rossi Terlalu Ringan

Terus Diejek, Lorenzo Tinggalkan Pesta di Podium MotoGP Malaysia