Bola.com, Surabaya - Kubu Persebaya 1927 berkoar-koar klubnya bakal bangkit lagi dari tidur panjangnya. Namun sejauh ini belum ada upaya konkret dari manajemen PT Persebaya Indonesia maupun Bonek 1927 untuk menghidupkan kembali klub ini.
Buktinya, tunggakan utang gaji ke pemain, tim pelatih, ofisial, dan karyawan Persebaya 1927 hingga kini belum dilunasi. Tim yang mereka turunkan di laga ekshibisi lawan Persatu Tuban pun hanya bersifat temporer saja.
Beberapa pemainnya memang masih aktif latihan. Namun mayoritas pemain yang turun di laga ekshibisi diyakini sudah tak tampak lagi di sesi latihan yang dipimpin oleh Ahmad Rosidin pada Rabu (28/10/2015) mendatang.
Hal ini bisa terjadi karena para pemain yang diboyong ke Tuban beberapa waktu lalu adalah pemain yang dipakai untuk satu pertandingan saja. Mereka juga bergabung dengan Persebaya 1927 hanya beberapa hari sebelum keberangkatan ke Tuban saja. Ini terjadi karena manajemen Persebaya 1927 tidak mengikat mereka secara resmi.
“Benar, mereka latihan di sini hanya untuk mengisi kekosongan jadwal saja. Saat pertandingan mereka juga sukarela datang. Tidak ada ikatan kontrak antara klub dengan pemain,” tutur Ahmad Rosidin, pelatih Persebaya 1927.
Tak hanya kondisi timnya yang memprihatinkan. Manajemen Persebaya 1927 kabarnya sampai sekarang belum menemukan investor baru. Begitu juga Bonek 1927 yang kabarnya sedang mencari investor kakap untuk membeli saham mayoritas klub yang saat ini masih dipegang Saleh Ismail Mukadar (50%) dan Cholid Ghoromah (30%).
Pertemuan Bonek 1927 di belakang gedung Hi-Tech Mall, Surabaya, beberapa waktu lalu kabarnya juga tak menghasilkan solusi atas persoalan yang ada. Bahkan usai pertemuan Bonek 1927 itu, dedengkot Bonek FC, Andie Peci tak pernah lagi mengangkat telepon selularnya saat dihubungi bola.com.
Terlepas dari hal itu, konon, ada tiga investor yang disebut-sebut sempat mendekat ke Persebaya 1927. Selain nama mantan menteri BUMN Dahlan Iskan, juga ada pengusaha asal Medan Sihar Sitorus, dan Ketua Partai Perindo sekaligus CEO MNC Media Hary Tanoesoedibjo. Namun hingga saat ini, belum ada satu pun dari ketiganya yang secara riil masuk ke dalam manajemen Persebaya 1927.
Baca juga :
Kisah Bonekmania dalam Lautan Bobotoh di SUGBK
Dualisme Persebaya: Bonek FC dan Persebaya 1927 Sulit Berdamai