Bola.com, Surabaya - Meski bersedia menjadi salah satu tuan rumah babak penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman, manajemen Bonek FC belum memutuskan bakal menggunakan stadion apa untuk menggelar laga di babak pendahuluan itu.
Manajemen Bonek FC mengaku masih bimbang untuk menentukan di mana mereka bakal bermarkas. Ada indikasi Bonek FC bakal kembali menggelar 10 pertandingan di fase grup itu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Sebab setelah ditimang-timang, biaya yang mereka keluarkan untuk memindahkan homebase dari Surabaya ke Stadion Gelora Bangkalan, Madura, atau Stadion Kalisat, Jember, seperti rencana semula sama besarnya. Sementara prediksi pemasukan dari tiket penonton yang mereka dapatkan juga belum pasti.
Baca Juga
Dari hitungan kasar yang dibuat manajemen Bonek FC, biaya transportasi yang harus dikeluarkan Bonek FC jika menggelar pertandingan di Stadion Gelora Bangkalan cukup besar. Begitu juga kalau mereka memboyong tim ke Jember.
Sekretaris tim Bonek FC Rahmad Sumanjaya menilai bermain di Bangkalan sangat berat dari segi biaya transportasi. Karena di Bangkalan tidak ada hotel yang bisa menampung ratusan pemain dan ofisial tim dari lima klub sekaligus. Sehingga seluruh klub peserta grup Surabaya akan menginap di Surabaya.
“Harus sewa bus juga untuk transportasi dari Surabaya ke tempat latihan dan ke venue. Belum lagi mobil untuk operasional masing-masing klub. Di Jember juga begitu, selain biaya transportasi juga ada akomodasi. Sementara kami tidak paham petanya Jember kendati kami dapat informasi soal banyaknya hotel yang representatif di sana,” ucapnya.
Surabaya memang ditunjuk oleh Mahaka Sports and Entertainment sebagai salah satu kota lokasi penyelenggara fase grup selain Bali dan Malang. Menurut rencana, turnamen Piala Jenderal Sudirman akan mulai bergulir 14 November-24 Januari 2016 dan diikuti oleh 14 klub Indonesia Super League dan PS TNI.