Bola.com, Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) berkeinginan Mahaka Sports and Entertainment menggandeng Tim Transisi dalam menyelenggarakan Piala Jenderal Sudirman. Hal tersebut dikarenakan saat ini tim bentukan Kemenpora itu merupakan organisasi yang diakui oleh pemerintah.
Seperti diketahui, Tim Transisi menggantikan tugas PSSI yang telah dibekukan Menpora Imam Nahrawi. Dengan begitu, untuk urusan sepak bola di Tanah Air, tim yang diketuai Bibit Samad Rianto itu harus dilibatkan agar mendapat rekomendasi.
Menurut Sekjen BOPI, Heru Nugroho, apabila Mahaka Sports selaku operator turnamen itu tidak berkoordinasi dengan Tim Transisi, pihaknya tidak bisa mengeluarkan rekomendasi untuk bergulirnya Piala Jenderal Sudirman.
Baca Juga :
Meski turnamen ini merupakan gagasan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk merayakan HUT TNI yang ke-70, BOPI berharap aturan tersebut dijalankan. Apalagi, turnamen tersebut didukung oleh Presiden RI Joko Widodo dan melibatkan Panglima TNI.
"Karena saat ini aktivitas PSSI tak diakui oleh pemerintah, mereka harus berkoordinasi dengan Tim Transisi," kata Heru.
Heru menjelaskan penyelenggara kejuaraan olahraga yang mendatangkan masa penonton, wajib mendapatkan rekomendasi dari induk cabang olahraga. Hal itu sesuai dengan UU SKN pasal 1 (ayat 25), pasal 51 (ayat 2) dan pasal 89 (ayat 1).
"Apabila dilanggar, maka akan dikenakan sanksi pidana dua tahun penjara atau maksimal denda 1 miliar rupiah," jelasnya.
Piala Jenderal Sudirman diselenggarakan mulai 14 November 2015 hingga 24 Januari 2016, yang akan diikuti oleh 14 klub ISL plus PS TNI. Turnamen ini berhadiah total Rp 5 miliar. Mahaka membatasi tanggal 9 November sebagai waktu terakhir pendaftaran peserta.