Bola.com, Surabaya - Persebaya 1927 resmi tak diundang mengikuti turnamen Piala Jenderal Sudirman. Sejauh ini alasan panpel tak mengundang lantaran Persebaya 1927 dianggap tidak memiliki pemain permanen layaknya tim ISL yang sudah diundang. Padahal, kabarnya Menpora Imam Nahrawi meminta panpel memasukkan Persebaya 1927 dalam turnamen ini.
Hal itu membuat salah seorang pengurus Persebaya 1927, Ram Surahman, menyebut Mahaka Sports and Entertainment selaku panpel Piala Jenderal Sudirman tidak tahu perkembangan terkini soal Persebaya 1927.
Persebaya memang sudah menggelar latihan sejak sebulan terakhir. Mereka bahkan sempat melakoni laga uji coba kontra Persatu Tuban (18/10/2015). Karena itu pula, Ram menyebut Mahaka Sports masih mendendam pada Persebaya 1927 karena pernah didemo oleh ratusan Bonek 1927 ketika Mahaka Sports menyertakan Persebaya ISL sebagai kontestan Piala Presiden 2015.
Baca Juga :
Namun, Ram tampaknya menepikan fakta bahwa tim yang diboyong ke Tuban hanya bersifat temporer mengingat pemain tidak dikontrak atau diikat secara resmi dan juga tidak digaji. "Benar, pelatih dan pemain tidak terikat kontrak dan tidak digaji. Mereka datang sukarela," jelas Ahmad Rosidin, pelatih kepala Persebaya 1927.
Lantaran tak terikat kontrak, para pemain yang mereka bawa ke Tuban saat ini mayoritas tidak mengikuti latihan setiap Rabu dan Sabtu yang dipimpin Ahmad Rosidin.
Banyak pemain yang dibawa ke Tuban justru memilih untuk tampil di turnamen antarkampung di sejumlah daerah. Ahmad mengaku tidak bisa menuntut pemain agar tak absen dalam latihan karena tidak ada ikatan apa pun.
Persebaya 1927 saat ini disebut-sebut bakal melakoni uji coba melawan Persinga Ngawi pada awal November dan dilanjutkan dengan menggelar trofeo yang melibatkan Arema IPL pada pertengahan November.
Hanya, kedua agenda ini sampai sekarang belum jelas. Sebab saat ini manajemen dan pengurus Persebaya 1927 sedang menghadapi tuntutan mundur dari kelompok suporter mereka, Bonek 1927. Manajemen dan pengurus juga sedang dipusingkan urusan sengketa dualisme Persebaya di Pengadilan Negeri Surabaya.