MotoGP Bantah Nama Besar Pengaruhi Hukuman Rossi

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 29 Okt 2015, 18:01 WIB
Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, dituding mendapat hukuman ringan karena nama besarnya. (REUTERS/Olivia Harris)

Bola.com, Sepang - Direktur Keselamatan MotoGP, Franco Uncini, mengomentari hukuman 3 poin penalti yang diberikan Race Director MotoGP Malaysia kepada pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, terkait insiden di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015). Dia membantah pihaknya melempem dalam menjatuhkan hukuman kepada pemegang 7 gelar juara dunia MotoGP tersebut.

Advertisement

Uncini juga menolak tudingan yang menyebut Race Director juga mempertimbangkan nama besar pebalap Italia tersebut untuk menjatuhkan hukuman. Pria berusia 60 tahun itu mengatakan hukuman penalti Rossisudah ditentukan sejak Marc Marquez terjatuh pada lap ketujuh.

"Setelah kami melihat kontak (antara Rossi dengan Marquez), kami harus menjatuhkan penalti untuk Valentino secepatnya. Bagi kami, Rossi terlihat jelas mendorong Marquez keluar (lintasan). Namun, kami memutuskan untuk terus mengikuti balapan, bicara kepada pebalap, dan melihat lagi kejadian itu," jelas Uncini kepada Gazzetta dello Sport, Kamis (29/10/2015). 

Pria asal Italia ini menambahkan keputusan terkait insiden Rossi versus Marquez tersebut sangat penting. Namun, bobot hukuman ang diberikan bukan mempertimbangkan nama besar The Doctor, melainkan dampaknya untuk ajang MotoGP secara umum.

"Race Director tak boleh membuat kesalahan. Menunda keputusan hanya karena butuh mengevaluasi dari segala aspek. Sekali tanggung jawab ditunjukkan, kami tak bisa membuat pengurangan lagi," tutur mantan pebalap MotoGP tersebut.

Dengan hukuman 3 poin penalti tersebut, peluang Rossi untuk menjadi juara dunia MotoGP 2015 menjadi menipis. Pada balapan pamungkas di MotoGP Valencia, 8 November 2015, pria Italia berusia 36 tahun itu akan mengawali lomba dari posisi paling buncit. The Doctor butuh keajaiban untuk bisa mempertahankan keunggulan 7 poin atas rival terdekatnya di klasemen pebalap, Jorge Lorenzo.

Sumber: Autosport, Gazzetta dello Sport

Berita Terkait