Konflik dengan Marquez, Akankah Rossi Pensiun dari MotoGP?

oleh Imelia Pebreyanti diperbarui 29 Okt 2015, 20:30 WIB
Insiden kontroversial yang melibatkan dua rider kelas dunia, Valentino Rossi dan Marc Marquez, di Sirkuit Sepang masih berbuntut panjang. Operator MotoGP, Dorna Sport, khawatir Rossi bakal memutuskan pensiun gara-gara kejadian itu. (EPA/Filip Singer)

Bola.com, Valencia - Insiden kontroversial yang melibatkan dua rider kelas dunia, Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sirkuit Sepang memicu kekhawatiran baru.

CEO Operator MotoGP Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, disebut-sebut cemas The Doctor akan memutuskan pensiun dari dunia seusai menjalani sesi terakhir musim ini di Valencia. 

Advertisement

Kekhawatiran Carmelo Ezpeleta tersebut diungkapkan Direktur Umum Dorna, Javier Alonso. Ia mengatakan insiden yang terjadi di Sepang telah membuat Ezpeleta sakit hati. Harapan Ezpeleta untuk menyaksikan perebutan gelar juara dunia paling menarik sepanjang masa MotoGP di Sirkuit Valencia pupus akibat konflik antara Marquez dan Rossi, yang kemudian menyeret para pebalap lain.

Namun yang paling ditakuti Ezpeleta jika Rossi ngambek dan memutuskan mengakhiri kariernya di MotoGP.

"Rossi adalah ikon bagi seluruh dunia. Keberadaannya di MotoGP sangat penting. Kurang lebih enam bulan yang lalu, bos Dorna memuji Rossi dan meyakini pentingnya The Doctor untuk menaikkan pamor olahraga ini," ucap Alonso seperti dikutip Euro Sport Italia, Kamis (29/10/2015).

"Untuk Marquez, meskipun tidak melanggar aturan tetapi ia sudah mengkhianati salah satu peraturan tak tertulis di olahraga ini, yakni turut campur ketika ada dua pebalap yang sedang mengejar gelar juara dunia. Ezpeleta sudah berbicara dengan Marquez dan memintanya untuk tidak mendukung Lorenzo," lanjutnya.

Sampai saat ini, Rossi memang belum menentukan sikap soal kariernya di musim depan. Namun Direktur pelaksana Movistar Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan pebalap asal Italia itu masih menyisakan satu tahun di kontraknya, sehingga kemungkinan besar Rossi akan tetap membalap paling tidak hingga akhir 2016.

Berita Terkait