Solidaritas Berantai ala Jebolan Primavera ke Sosok Kurnia Sandy

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 30 Okt 2015, 13:00 WIB
Yeyen Tumena (kanan), menjenguk rekan seperjuangan saat membela Timnas Primavera, Kurnia Sandy yang terbaring sakit di RSUD Sidoarjo. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Sidoarjo - Solidaritas ditunjukan alumnus Timnas Primavera ke Kurnia Sandy. Secara bergelombang mereka menjenguk mantan rekan setimnya di Timnas Indonesia yang tengah terbaring sakit di RSUD Sidoarjo.

Kehadiran mereka ke RSUD Sidoarjo veteran Timnas Primavera tidak bersamaan. Eks libero Timnas yang juga rekan Kurnia di Primavera, Sugiantoro, datang lebih dulu ketimbang teman Kurnia lainnya. Eks pemain Persebaya ini langsung menjenguk Kurnia beberapa jam setelah masuk Rumah Sakit, Sabtu (25/10/2015) lalu.

Sehari berikutnya, Minggu (26/10/2015) giliran Bima Sakti Tukiman yang melihat langsung kondisi Kurnia. Kemudian tiga hari berikutnya, Rabu (28/10/2015) ada Uston Nawawi (Timnas Baretti), Nurul Huda (Primavera), Sugiantoro (Primavera), Yeyen Tumena (Primavera) dan Demis Djamaeoddin (pengurus PSSI), Mursyid Effendi (rekan Kurnia di Timnas Indonesia dan Persebaya) bertandang ke sana hampir bersamaan.

“Kondisi terakhir kami ke sana sudah jauh lebih baik. Dia lebih cepat merespon lawan bicaranya. Sudah lebih segar dan tidak selemas ketika saya datang pertama kali ke sana,” ujar Sugiantoro.

Advertisement

Sementara itu, Bima Sakti, yang saat ini berstatus sebagai pemain Gresik United menyatakan teman-teman eks Primavera
banyak yang belum bisa menjenguk Kurnia Sandy karena kesibukan masing-masing. Mereka hanya memantau perkembangan rekannya itu melalui grup blackberry massanger sang mantan kiper Timnas Primavera.

“Kawan-kawan mendukung Kurnia Sandy terus lewat istrinya. Soal pengumpulan dana untuk Kurnia belum. Tapi ada beberapa teman yang langsung menyumbang atas nama pribadi,” tutur Bima.

Saat ini, Kamis (29/10/2015) Kurnia Sandy menjalani tes MRI untuk dilihat  kondisi syarafnya. Hingga berita ini diturunkan, Kurnia masih menjalani perawatan intensif sebelum dipastikan ia harus dirawat lebih lama atau sudah bisa segera pulang ke rumah. Namun yang pasti ingatan pemain belum pulih, gerak refleknya pun belum membaik.

Apa yang ditunjukkan pesepak bola jebolan program pelatnas jangka panjang Primavera Italia bukan sesuatu yang mengherankan. Kurniawan Dwi Yulianto dkk. berlatih bareng di Italia selama dua tahun pada 1993-1994. Hubungan antara Kurnia Sandy dengan mantan rekannya sudah seperti keluarga. Mereka selalu menjalin komunikasi walau sebagian besar tak lagi aktif sebagai pesepak bola.

Berita Terkait