Bola.com, Saarbrucken - Kekalahan Febe ini memastikan skuat Indonesia tak bersisa. Sebelumnya, ganda campuran nasional, Praveen Jordan/Debby Susanto juga gagal melangkah ke semifinal setelah tumbang di tangan wakil Polandia, Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba, 13-21, 19-21.
Baca Juga
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Maria Febe Kusumastuti, masih belum bisa menemukan formula tepat untuk mengalahkan pemain Thailand, Ratchanok Intanon. Kembali bertemu di perempat final turnamen Bitburger Terbuka Grand Prix Gold (GPG) 2015 yang berlangsung di Saarlandhalle, Saarbrucken, Jumat (30/10/2015), Febe kalah dua gim langsung, 13-21, 18-21.
Febe sempat membuka harapan di permulaan gim pertama. Pada perebutan poin-poin awal, pemain berperingkat 27 dunia itu unggul 3-1. Namun keunggulan ini tidak berlangsung langgeng. Seusai meraih lima poin beruntun, laju Intanon langsung tak terbendung. Juara Dunia BWF 2013 itupun menang dengan selisih delapan poin.
Memasuki gim kedua, pertandingan Febe dan Intanon berjalan lebih menarik. Sepanjang laga, keduanya selalu terlibat perebutan poin secara sengit. Akan tetapi, kematangan mental Intanon membuat pemain berperingkat 5 dunia itu lebih dulu memenangi poin kemenangan.
Selain gagal mengamankan tempat di semifinal, rapor merah Febe ini sekaligus memperpanjang rekor buruknya saat menghadapi Intanon. Hingga laga kelima tersebut, Febe tertinggal 0-5.
Sejarah mencatat, Febe kalah di Vietnam International Challenge 2009 (20-22, 20-22), Indonesia Terbuka GPG 2019 (17-21, 21-16, 17-21), Jerman Terbuka GPG 2012 (8-21, 14-21), dan Thailand Terbuka 2013 (14-21, 21-17, 14-21).
Hasil sementara perempat final Bitburger GPG 2015 bisa diakses di sini.