Bola.com, Manchester - Louis van Gaal, kembali angkat bicara mengenai kritikan yang dilontarkan mantan pemain MU, Paul Scholes terhadap dirinya. Menurutnya, bukan hanya Scholes, namun semua mantan pemain MU kini berbondong-bondong mengkritik dirinya.
Baca Juga
MU saat ini berada di peringkat empat klasemen sementara dengan koleksi 21 poin hasil dari 11 pertandingan yang telah dijalani.
Namun, dalam tiga laga terakhir, performa MU bisa dibilang cukup mengecewakan. Pasukan Van Gaal bermain imbang tanpa gol saat menjamu Manchester City di Old Trafford. Lalu, MU juga harus tersingkir di babak 16 besar Piala Liga Inggris setelah kalah adu penalti 1-3 dari Middlesborough usai bermain imbang 0-0 selama 120 menit.
Teranyar, MU kembali gagal meraih kemenangan saat ditahan imbang 0-0 melawan Crystal Palace di Stadion Selhrust Park, Sabtu (31/10/2015) malam WIB.
Kondisi ini yang membuat Scholes sempat melontarkan kiritikan dengan menyebut permainan MU tidak bisa dinikmati. Menanggapi hal tersebut, Van Gaal berharap asistennya Ryan Giggs bisa membuat mantan rekannya itu diam.
"Saya tidak mau membicarakan ini karena tidak menarik bagi saya. Anda tahu sebagai manajer Manchester United, atau klub besar lain, akan terus mendapatkan hal ini," kata Van Gaal.
"Saya pikir bukan hanya teman Ryan Giggs yang mengkritik saya, tapi semua mantan pemain MU melakukan itu. Saya pikir para mantan pemain yang tidak pernah menjadi seorang manajer yang selalu mengkritik. Mereka hanyalah mantan pemain dan itu posisi yang berbeda," tuturnya.
Lebih lanjut, Van Gaal juga menanggapi kritikan yang terus membandingkan dirinya dengan mantan manajer The Red Devils, Sir Alex Ferguson. Menurut dia, kritikan tersebut sangat tidak masuk akal lantaran tidak pernah merasa bisa menyamai prestasi Ferguson di MU.
"Ketika Anda membandingkan seorang manajer dengan Ferguson itu akan selalu menjadi sulit karena dia memiliki prestasi yang luar biasa," jelasnya.
"Tindakan ini bukan hanya berasal dari pemain yang baru pensiun. Saat di Bayern, seluruh masyarakat menghakimi saya. Lalu para pakar yang dibayar untuk mengkritik juga melakukan dengan baik karena mereka tidak memiliki tanggung jawab apa-apa, mereka hanya bisa berbicara," Van Gaal mengakhiri pembicaraan.
Sumber: Daily Mail