Bola.com, Madrid - Kontroversi insiden Valentino Rossi kontra Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, masih menuai komentar dari banyak kalangan. Publik Spanyol pun kembali kompak menyemangati Baby Alien, julukan Marquez, sepekan menjelang balapan MotoGP Valencia yang menjadi seri penutup musim ini.
Dukungan datang dari berbagai kalangan di Spanyol. Ada politikus, pereli, jurnalis, hingga traveler terkenal.
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, kembali menunjukkan dukungannya terhadap Marquez. Sebelumnya, sang perdana menteri langsung menghubungi Marquez sesaat setelah insiden yang terjadi di Sepang tersebut. Kali ini, Rajoy kembali menyuarakan dukungannya melalui cuitan di Twitter.
Baca Juga
“Selalu kuat sang juara. Saya berharap Anda dalam kondisi baik. Kami ingin terus menikmati kemenanganmu,” ujar Rajoy, seperti dilansir Ecomotor, Minggu (1/11/2015).
Beberapa hari lalu, politikus Spanyol, Pablo Iglesias juga, mengomentari insiden Rossi-Marquez. “Saya mengidolakan Rossi, tapi saya kecewa,” ujar Sekjes Podemos di Cope itu.
Traveler ternama asal Spanyol yang juga seorang artis, Jesus Calleja, menyoroti peristiwa dugaan penyerangan yang dilakukan sejumlah jurnalis Italia di rumah Marquez di Cervera. “Marc, suka atau tidak, keluarga dan rumah Anda harus menyadari reporterasi jurnalistik dalam dilakukan dengan berbagai cara, tapi bukan seperti ini,” kata Iglesias.
Jurnalis sekaligus bintang televisi Spanyol, Jordi Evole, juga menyemangati Marc supaya optimistis menatap masa depan. “Jangan biarkan orang menghapus senyum dari wajahmu. Teman-teman selalu bersamamu, Marc Marquez,” ujar dia.
Ucapan yang lebih netral datang dari juara Reli Dakar yang juga sahabat Marquez, Nani Roma. Dia meyakini Marquez dan Rossi bisa berbaikan suatu saat nanti. “Nikmati yang Anda lakukan. Jangan biarkan orang lain mengubahmu. Anda dan Vale harus berusaha berbaikan,” kata Roma.
Seperti diberitakan sebelumnya, Valentino Rossi dianggap melakukan manuver berbahaya di MotoGP Malaysia, sehingga menyebabkan Marquez terjatuh di lap ketujuh. Imbasnya, Rossi dijatuhi tiga poin penalti dan harus membalap dari posisi terakhir di MotoGP Valencia, Minggu (8/11/2015). Gara-gara hukuman ini, kans Rossi menjadi juara dunia teracam berantakan.