Lepas dari SFC, Musafri Bawa Klub Milik Juragan Sapi Juara Tarkam

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 02 Nov 2015, 10:00 WIB
Pemain Sriwijaya FC di Piala Presiden 2015, T.A. Musafri, menjadi bintang klub Brahman Keong Racun pada turnamen Piala Bupati Banjarnegara. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Banjarnegara - Gagal membawa Sriwijaya FC juara Piala Presiden, T.A. Musafri justru sukses di klub lain. Tapi, klub yang ia bela adalah klub tarkam.

Setelah dilepas oleh Sriwijaya FC, Musafri belum beraktivitas lagi di Barito Putera. Untuk mengisi kekosongan, ia mengikuti tarkam. Tak sia-sia, Musafri menjadi salah satu penentu kemenangan klub Brahman Keong Racun Banjarnegara atas Persak Kebumen 2-0 pada partai puncak Piala Bupati Banjarnegara, Minggu (1/11/2015) di Stadion Sumitro Kolopaking, Banjarnegara, Jateng.

Musafri mencetak gol penentu kemenangan Brahman Keong Racun pada pertengahan babak kedua. Sebelumnya, gol Brahman Keong Racun dicetak oleh eks striker Persikabo Bogor, Mustopa Aji. 

Brahman Keong Racun menjadi kuda hitam pada turnamen itu. Setelah memasuki babak semifinal, mereka bekerja keras mendapatkan banyak pemain ISL. Pemain ISL dan Divisi Utama di Brahman Keong Racun selain Musafri dan Mustopa Aji adalah Herman Dzumafo, Hariono, Ugik, Nova Arianto, Fachrudin W. Aryanto, dan Onambele Basile. Brahman Keong Racun merupakan klub yang dibentuk oleh juragan sapi asal kota setempat bernama Wahyu Widodo.

Melawan Brahman Keong Racun di final, Persak Kebumen juga tak mau kalah. Tim yang menjuarai Piala Bupati Banyumas itu sebenarnya menjadi favorit juara. Pada babak final, Persak menurunkan beberapa pemain ISL dan Divisi Utama, di antaranya Choirul Huda, Rizki Rizaldi Pora, Ledi Utomo, Leonard Tupamahu, Okto Maniani, dan M. Yunus.

Meski kalah, Persak Kebumen menjadi klub moncer di wilayah Kedu-Banyumas. Pada dua turnamen, yakni Piala Bupati Banjarnegara dan Piala Bupati Banyumas, tim itu paling jor-joran dengan merekrut banyak pemain ISL.

Advertisement

Bahkan, mereka berhasil mendaratkan dua pemain Papua, Okto Maniani dan Ferinando Pahabol. Maka tak heran, euforia suporter Persak Kebumen lebih besar pada turnamen itu, dibanding saat Persak tampil di Liga Nusantara.

Turnamen Piala Bupati Banjarnegara bisa dibilang tarkam karena mayoritas peserta adalah klub kampung. Namun, ada klub Divisi Utama yang meramaikan turnamen, yakni PSCS Cilacap dan Persibangga Purbalingga. Penyelenggara turnamen juga dari Asosiasi PSSI Kabupaten Banjarnegara. Turnamen itu digelar untuk mengisi kekosongan kompetisi akibat konflik PSSI-Kemenpora.

Berita Terkait