Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman merasakan adanya tantangan besar jelang Piala Presiden 2015 yang dimulai 10 November . Ia harus bisa mempersiapkan tim secara optimal walau terbentur mepetnya waktu plus skuat yang serba minimalis.
Skuat Persib memang belum lengkap pada latihan hari kedua pasca libur panjang. Sebanyak 13 pemain masih belum bergabung dalam latihan tim yang sukses meraih gelar Piala Presiden 2015. Lima pemain absen karena ikut Habibie Cup sedangkan delapan pemain lain memilih pulang ke kampung halaman.
“Semua tahu bahwa tuntutan di Persib harus jadi yang terbaik. Sementara kondisi tim masih seperti ini, dimana persiapan mepet, 12 pemain masih absen, turnamen juga belum jelas. Itu jelas menguras pikiran saya," kata pria yang akrab disapa Djanur.
Baca Juga
“Ya, boleh dikatakan saya tidak siap dengan turnamen ini. Tapi kan tidak mungkin kami tidak absen dari turnamen ini," ia melanjutkan.
Soal pembagian grup, Djanur menilai masing-masing grup memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Ia juga tidak merasa Persib berada di atas empat calon lawan mereka di fase grup C, yakni Surabaya United, Persela Lamongan, Pusamania Borneo, dan PS TNI.
"Jadi masuk ke grup manapun saya pikir sama saja, sama-sama berat dan masing-masing grup ada tim yang difavoritkan," ujar Djanur.
Bahkan, ia melanjutkan di Grup C, tim seperti Surabaya United tidak bisa dianggap enteng. "Mungkin kami dianggap unggulan, tapi di grup kami juga ada Borneo FC yang cukup menyulitkan dan tidak bisa dianggap enteng," ujar Djanur.
Tak hanya itu, PS TNI pun kata pelatih Persib Bandung itu tidak bisa diremehkan karena diperkuat oleh beberapa pemain timnas. "Jadi saya pikir semua grup kekuatannya sama rata,” ia menuturkan.