Bola.com, Makassar - Pemain asing anyar yang didatangkan Surabaya United buat keperluan tampil di Piala Jenderal Sudirman, Thiago Furtuoso, mendapat penilaian positif dari pelatih kepala Surabaya United Ibnu Grahan. Striker asal Brasil itu dianggap memiliki kemampuan individu mumpuni. Buat kepentingan kolektif tim, Thiago dinilai cepat menyatu dengan pemain lain.
Penilaian itu dilontarkan Ibnu usai laga ekshibisi Surabaya United melawan PSM Makassar dalam rangka HUT ke-100 PSM, Selasa (3/11/2015) di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Hanya saja, performa Thiago dianggap masih kurang maksimal. Ibnu pun meminta Thiago untuk memperbaiki kondisi fisiknya agar bisa tampil Prima di Piala Jenderal Sudirman, nanti.
Thiago masih punya cukup waktu untuk menaikkan kondisi kebugarannya. Sebab sesuai jadwal yang dikirimkan panpel turnamen Piala Jenderal Sudirman, Surabaya United baru bermain pada 16 November 2015. Masih ada sekitar 12 hari efektif bagi Thiago untuk berlatih lebih keras supaya kondisi fisiknya lebih baik.
Baca Juga
"Saya memaklumi kalau kondisinya seperti itu. Ia baru datang dari Brasil, dan beberapa hari di Jakarta tidak latihan. Butuh waktu bagi Thiago untuk mengembalikan kondisinya," jelas Ibnu.
Ibnu memang berharap banyak pada Thiago, karena ia membutuhkan tandem untuk striker utamanya, Pedro Javier yang akan tiba di Indonesia pada 6 November mendatang. Thiago sendiri dinilai sesuai kebutuhan karena pemain ini memiliki dribel serta pergerakan bagus.
Ia juga mempunyai umpan yang akurat. Dengan kelebihan ini, Thiago bisa menutupi kekurangan Pedro yang lebih bertipikal penyerang penyelesai peluang emas. "Naluri golnya belum terlihat. Tapi dia pandai membuka ruang. Penetrasinya juga lumayan karena dia memiliki kemampuan individual di atas rata-rata. Kalau fisiknya lebih baik, mungkin dia bisa lebih maksimal dibanding lawan PSM. Kinerja lini depan bakal lebih ringan," tutur Ibnu.
Dengan mengandalkan duet Pedro Javier dan Thiago Furtuoso, Surabaya United diyakini Ibnu Grahan akan lebih garang di pentas Piala Jenderal Sudirman. Kolaborasi keduanya diyakini akan jadi momok bagi lini belakang tim-tim pesaing.