Mantan Kiper Barito Ini Kehilangan Suara akibat Bencana Asap

oleh Gatot Susetyo diperbarui 05 Nov 2015, 05:30 WIB
Asap yang mengganggu aktivitas warga Banjarmasin dan Kalsel sudah mulai hilang, tetapi Husni Mugni masih terdampak. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Banjarmasin - Selama beberapa hari terakhir secara beruntun Banjarmasin, Kalsel dan sekitarnya, diguyur hujan. Curahan air berdebit tinggi itu bisa memadamkan api yang membakar hutan gambut yang nyaris sebulan terakhir menimbulkan bencana asap.

Husni Mugni, mantan kiper Barito Putera, mengaku bersyukur Tuhan menurunkan hujan di saat warga hampir putus asa dengan asap yang menyebabkan penyakit pernapasan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

"Alhamdulillah hujan sudah turun. Bahkan cukup lebat selama empat hari terakhir ini. Udara jadi terasa sejuk dan bersih. Langit pun tampak biru dan cerah. Warga yang dekat dengan pembakaran lahan mengaku api sudah banyak yang padam sehingga tak ada asap lagi yang mencemari udara," tutur Husni Mugni.

Advertisement

Ketika kabut asap masih menyelimuti lingkungan, Husni Mugni dan keluarganya tak banyak beraktivitas di luar rumah kalau tak ada keperluan sangat penting. Akan tetapi, tinggal di dalam rumah pun tetap tak nyaman.

"Bagaimana mau nyaman? Seluruh ventilasi saya tutup agar asap tak masuk rumah. Meski pendingin ruangan dinyalakan, kami tetap tak nyaman. Terutama anak-anak yang biasanya senang bermain di halaman dengan teman-temannya, mereka seperti tersiksa," kata kiper yang juga pernah membela Martapura FC ini.

Kendati kabut asap sudah banyak berkurang, Husni Mugni masih merasakan dampaknya. Dia mengaku terkena ISPA.

"Belakangan ini suara saya hilang karena radang tenggorokan akibat menghirup udara berasap. Saya bersyukur masih bisa bernapas normal. Artinya asap itu tak sampai masuk paru-paru. Asap sudah jadi bencana tahunan. Sebenarnya daerah Kalsel tak banyak titik apinya. Kami dapat kiriman asap dari Kalteng bila arah angin menuju Kalsel," katanya.