Bola.com, Jeonju City - Kejutan besar dibuat ganda putri nasional, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, di turnamen Korea Masters Grand Prix Gold (GPG) 2015. Melakoni debut comeback sebagai pasangan, Della/Rosyita membungkam unggulan pertama asal Jepang, Shizuka Matsuo/Mami Naito, 21-18, 14-21, dan 21-9, di Jeonju Indoor Badminton Center, Jeonju City, Rabu (4/11/2015).
Berbekal kemenangan tersebut, Della/Rosyita berhak melangkah ke babak kedua. Di sana, pasangan non-unggulan ini akan berjumpa wakil China Taipeh, Chiang Kai-hsin/Wu Fang-chien.
Baca Juga
Kendati berhasil tampil mengejutkan, pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, mengaku tidak memberi target apa-apa kepada dua anak didiknya itu. Namun, pelatih yang akrab disapa Didi ini mengaku sudah memperkirakan kemenangan Della/Rosyita di babak pertama Korea Masters GPG 2015.
"Saat lihat drawing, saya sudah punya keyakinan kalau Della/Rosyita punya peluang menang atas unggulan pertama ini," tutur Eng Hian kepada bola.com melalui sambungan telepon.
"Tapi, saya tidak terlalu memaksakan mereka untuk harus bisa sampai di babak apa di sini. Buat saya yang penting Della dan Rosyita bisa sama-sama menemukan kembali feel main bareng mereka," imbuh dia.
"Terutama untuk Rosyita, yang hitungannya baru pulih cedera, saya betul-betul menjaga dia. Jangan sampai dia kehilangan suasana bertanding dan terlalu tinggi berekspetasi. Apalagi, sebelum cedera kan dia prestasinya bagus terus," sambungnya.
Selain Della/Rosyita, kemenangan juga diraih Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah. Menghadapi wakil tuan rumah Kim Yoon-you/Ko Jung-hwa, Gebby/Tiara menang telak, 21-6, 21-7.
Skuat ganda putri Indonesia masih berpeluang menambah wakil di babak kedua lewat Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani. Sampai berita ini ditulis, kedua pasangan itu belum bertanding.
"Secara keseluruhan, skuat ganda putri saya targetkan sampai ke perempat final. Tapi, saya berharap mereka bisa membuat kejutan. Ya, minimal bisa menembus semifinal," kata Eng Hian, menutup pembicaraan.