Bola.com, Jakarta - Pelatih baru Persipasi Bandung Raya, Pieter Huistra mengungkapkan alasan bergabung dengan klub berjulukan The Boys are Back pada turnamen Piala Jenderal Sudirman. Vakumnya sepak bola di Tanah Air khususnya timnas menjadi faktor utama ia berlabuh di tim ISL.
"Manajemen PBR menghubungi saya apakah mau menjadi pelatih atau tidak, karena posisi pelatih kosong. Lalu saya saya menjawab iya. Itulah mengapa saya berada di PBR saat ini," kata Huistra kepada bola.com di Lapangan D Senayan, Rabu (4/11/2015).
Baca Juga
"Alasan lainnya adalah, saya ada di PBR karena ingin membantu sepak bola indonesia. Sebab saat ini adalah masa yg sulit bagi sepak bola Indonesia, saya ingin bantu makanya saya lakukan sesuatu lewat PBR," ia menambahkan.
Pria asal Belanda itu menggantikan Dejan Antonic yang menukangi PBR di turnamen Piala Presiden 2015. Kala itu, Kim Jeffrey Kurniawan dkk. terhenti di fase penyisihan grup.
Huistra berharap dapat memperbaiki performa PBR agar lebih baik di turnamen Piala Jenderal Sudirman. Recananya, turnamen yang digagas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo itu mulai bergulir pada 10 November 2015. PBR tergabung di Grup A bersama dengan Arema Cronus, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, dan Gresik United.
Pieter Huistra sebenarnya telah dikontrak oleh PSSI sebagai Direktur Teknik khusus menangani pengembangan usia muda. Huistra mulai bekerja di Indonesia pada awal Desember 2015. Menjabat posisi itu, Pieter lalu membuat program pembinaan desentralisasi di beberapa tempat, seperti Jawa dan Maluku.
Mantan pemain Groningen dan FC Twente itu ditunjuk sebagai pelatih interim timnas senior untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2018. Pieter batal menangani timnas karena Indonesia dicoret dari daftar peserta akibat sanksi FIFA.