Bola.com - Bomber Real Madrid, Karim Benzema, kembali ditangkap polisi setelah diduga terlibat kasus pemerasan terkait skandal video porno gelandang Olympique Lyon, Mathieu Valbuena, Rabu (4/11/2015).
Kasus ini bermula ketika Valbuena mendapatkan telepon dari orang tak dikenal pada Juni 2015. Valbuena yang saat itu tengah membela timnas Prancis diminta membayar 150 ribu euro (Rp 2,2 miliar) agar video hubungan intim dengan kekasihnya tidak muncul di internet.
Baca Juga
Merasa terancam, Mathieu Valbuena melaporkan aksi pemerasan tersebut kepada pihak kepolisian. Kasus ini pun ditangani dengan serius dan sejumlah orang telah diperiksa.
Beberapa nama tenar diduga terlibat dalam pemerasan ini, termasuk Karim Benzema dan mantan penyerang Liverpool, Djibril Cisse. Khusus buat Cisse, polisi memutuskan untuk melepasnya karena tidak terbukti terlibat dalam kasus tersebut pada November lalu.
Seperti dilansir AS, kini giliran Benzema yang ditangkap dan diperiksa oleh Kepolisan Versailles. Penyerang 27 tahun itu langsung dijebloskan ke dalam tahanan untuk menjalani pemeriksaan.
Selain Benzema, media-media Prancis memberitakan jika ada tiga oknum lain yang diduga terlibat dalam kasus pemerasan kepada Valbuena. Kabarnya, ketiga oknum tersebut ditangkap di daerah Bouches-du-Rhone dan l'Oise.
Kasus ini ditengarai menjadi alasan utama Benzema absen saat Real Madrid menghadapi Paris Saint-Germain di Santiago Bernabeu dalam matchday keempat Grup A Liga Champions pada hari yang sama. Meski tak diperkuat Benzema, El Real berhasil memetik kemenangan berkat gol tunggal Nacho Fernandez (35').
Bagi Karim Benzema, ini bukan kali pertama dia berurusan dengan polisi. Berikut ini daftar ulah eks pemain Lyon tersebut setelah dirangkum Bola.com:
1.
Diadili karena Menyewa PSK di Bawah Umur
Benzema pertama kali terjerat kasus hukum pada 18 April 2010. Dia harus berurusan dengan aparat keamanan karena telah menyewa pekerja seks komersial (PSK) di bawah umur, Zahia Dehar.
Selain Benzema, beberapa pemain timnas Prancis juga terlibat dalam permasalahan ini, antara lain Franck Ribery, Sidney Govou, dan Hatem Ben Arfa.
Kasus ini cukup menyita perhatian. Selain melibatkan sejumlah pemain timnas Prancis, proses persidangan memakan waktu yang cukup lama hingga 2013. Padahal jaksa wilayah Paris meminta kasus ini dihentikan pada November 2011 karena para pemain skuat Les Bleus tidak tahu jika Dehar masih berusia 16 tahun.
Berdasarkan hukum Prancis, seks berbayar dengan seseorang di bawah usia 18 tahun dapat diancam hukuman penjara hingga tiga tahun dan denda 45 ribu euro. Namun, pasal itu tak berlaku jika pihak tergugat tidak mengetahui pasangannya di bawah umur. Pasal itulah yang menjadi dasar hukum Kejaksaan Paris membebaskan Benzema dan kawan-kawan.
2.
Ditilang Polisi karena Ngebut
Karim Benzema kembali berurusan dengan pihak kepolisian, kali ini akibat memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi pada Maret 2013. Benzema tertangkap kamera pengawas lalu lintas memacu mobilnya dengan kecepatan 194,4 km per jam di zona 100 km per jam pada area M-40 jalan tol Pozuelo de Alarcon, Madrid.
Alhasil, penyerang bernomor punggung sembilan ini didenda polisi sebesar 18 ribu euro (sekitar Rp 2,637 miliar) dan dihukum tak boleh mengemudi selama 18 bulan ulahnya itu.
3.
Ditilang Polisi karena Tak Memiliki SIM
Benzema lagi-lagi ditilang polisi di Madrid. Penyerang dengan tinggi badan 187 cm itu kedapatan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) ketika mengendarai mobilnya di Madrid pada 20 Mei 2015.
Karena tak memiliki SIM, polisi memutuskan untuk menyita mobil milik Benzema. Namun Benzema mengaku surat mengemudinya sedang diurus pengacaranya. Setelah itu, polisi mengurungkan niat menahan mobil Benzema, dengan syarat pemain berusa 27 tahun itu harus menjalani sidang tilang di pengadilan Plaza Castilla dan menyerahkan kemudi kepada rekannya.
Sumber: AS, Telegraph