Bola.com, Lamongan - Pelan tapi pasti, Persela Lamongan terus menambah kekuatan untuk berkiprah di Piala Jenderal Sudirman yang mulai digelar 10 November mendatang. Setelah merekrut Lucky Wahyu, pelatih Didik Ludiyanto juga memboyong salah satu eks pilar Persepam MU, Faris Aditama.
Faris dan Persela sama-sama mengaku berjodoh. Faris sempat frustrasi karena Persik Kediri bubar, lalu ia bergabung dengan Persepam dan tampil di Piala Kemerdekaan.
Sebenarnya, klub berjulukan Laskar Joko Tingkir ini telah lama mengejar penyerang sayap ini sejak Persik membubarkan diri karena krisis keuangan akut pada tahun ini. Namun saat itu Faris Aditama lebih memilih bergabung dengan Persepam MU.
Baca Juga
"Kami akhirnya berjodoh dengan Faris Aditama. Setelah Persik bubar, saya pernah mengajaknya ke Persela. Tapi dia lebih suka ke Persepam, karena di sana ada sahabatnya, Qischil Gandrumini. Faris tipe pemain yang saya butuhkan untuk mempertajam sektor sayap. Dia punya teknik, akselerasi, dan umpan silang bagus," ungkap Didik Ludiyanto.
Proses perekrutan Faris cukup berliku karena yang bersangkutan ingin tetap satu paket dengan Qischil Gandrumini. "Sementara saya hanya membutuhkan Faris. Untuk posisi Qischil, saya sudah punya pemain. Jika posisi itu kosong, saya bisa ambil keduanya," ujar Didik Ludiyanto.
Faris mengaku senang bergabung dengan Persela. Meski Persela bukan klub besar dan kaya, namun eksistensi mereka konsisten di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Misi saya di turnamen ini ingin membawa Persela ke fase tertinggi. Tapi itu butuh perjuangan karena kami bertemu klub-klub tangguh, seperti Surabaya United, Persib Bandung, dan Borneo FC. Tapi saya optimistis Persela bisa bersaing. Tim ini dihuni pemain asal Jatim yang mempermudah saya beradaptasi di lapangan," kata Faris Aditama.
Selain itu, Faris ingin mengembalikan namanya di jajaran pemain papan atas sepak bola nasional. "Setelah Persik Kediri bubar, saya sempat frustrasi, karena selain gaji tak dibayar, saya berpikir soal kelanjutan karier. Saya akan bermain maksimal untuk memulihkan karier pribadi. Apalagi Lamongan tak terlalu jauh dengan Kediri," ucap Faris.