Bola.com, Makassar - Manajemen PSM Makassar menuding Agung Prasetyo sebagai pemain tidak beretika. Penilaian itu muncul setelah eks bek timnas U-23 di SEA Games 2015 itu memutuskan bergabung bersama Pusamania Borneo FC jelang Piala Jenderal Sudirman (PJS).
Sebelumnya, Agung juga membuat PSM kebakaran jenggot setelah tidak memenuhi panggilan untuk mengikuti latihan tim Juku Eja karena memperkuat klub amatir, Sidrap United, di Piala Habibie.
"Dia bergabung pada dua klub tanpa memberitahu manajemen PSM," ungkap Sumirlan, Direktur Teknik PSM kepada bola.com di Lapangan Karebosi, Kamis (5/11/2015).
Baca Juga :
Karena itu, manajemen PSM akan memaksa Agung kembali ke Juku Eja. "Kami tetap mendaftarkan nama Agung di Piala Jenderal Sudirman. Terserah Borneo FC, kalau mereka juga memasukkan nama Agung dalam skuat mereka," ujar Sumirlan.
Manajemen PSM, lanjut Sumirlan, berada dalam posisi lebih kuat karena dalam aturan panpel Piala Jenderal Sudirman, setiap pemain harus mengantungi surat keluar dari klub lama bila ingin membela klub lain.
"Kami tidak akan mengeluarkan surat keluar itu. Agung harus datang ke manajemen PSM untuk menjelaskan mengapa selama ini dia tidak berkomunikasi dengan PSM. Kami ingin hal ini jadi pelajaran buat pemain dan klub yang ingin memakai jasa mereka," papar Sumirlan.
Di sisi lain, Sumirlan menyayangkan tindakan manajemen Borneo FC yang selalu menempuh jalan pintas saat merekrut pemain baru. "Bukan cuma PSM, ada sejumlah klub yang gerah dengan langkah Borneo itu. Mereka sudah melaporkan ke saya," ungkap Sumirlan, yang juga ketua Tim 18 klub ISL ini.
Selain Agung Prasetyo, Borneo juga dikabarkan merekrut Sultan Samma (Bali United), Asri Akbar dan Faturrahman (Sriwijaya FC). Sebelumnya, PSM juga pernah melakukan protes ke Borneo FC di Piala Presiden. Saat itu, Borneo FC menurunkan Boaz Salossa yang namanya tidak masuk daftar pemain Pusamania Borneo FC pada manager meeting jelang Piala Presiden.