Penggawa Gent tak Percaya Bisa Buat Sejarah

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 05 Nov 2015, 15:34 WIB
Para pemain Gent merayakan kegembiraan usai menekuk Valencia, pada Matchday 4 Liga Champions, di Ghelamco Arena, Kamis (5/11/2015) dini hari WIB. Gent meraih kemenangan perdana dalam sejarah partisipasi di Liga Champions. (Reuters/Yves Herman)

Bola.com, Jakarta Bagaimana rasanya mencetak sejarah setelah menunggu selama 115 tahun. Tentu saja suka cita, bangga dan satu lagi, masih tak percaya!. Kondisi terakhir itu pula yang masih menaungi armada Gent, ketika berhasil mencetak catatan istimewa sepanjang berdirinya klub.

Advertisement

Kemenangan atas Valencia pada Matchday 4 Grup H, di Ghelamco Arena, Kamis (5/11/2015), membuat seisi stadion dan warga kota Ghent, di wilayah Timur Flanders, Belgia, merasakan euforia luar biasa. Gol tunggal via titik penalti yang dilakukan Sven Kums pada menit ke-49, sudah cukup untuk memberi kemenangan.

Hasil maksimal tersebut tercatat dalam sejarah klub, karena menjadi kemenangan perdana mereka di pentas Liga Champions. Keruan saja, seluruh penggawa Gent merasakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Bahkan, beberapa di antara mereka mengaku masih tak percaya bisa menjadi bagian dari apa yang akan terukir sepanjang hidup mereka.

Sang pencetak gol, Kums mengaku sempat gugup sebelum mengambil tendangan 12 pas tersebut. "Bebanku sangat berat, karena saya tahu penalti itu akan menjadi bagian penting dari pertandingan. Apalagi mencetak gol ke gawang tim sekelas Valencia memang susah, karena kami sudah merasakan itu dua pekan lalu. Sungguh, saya masih tak percaya bisa menjadi penentu terciptanya sejarah hebat untuk klub di level Eropa," jelasnya, di situs klub.

Bek Stefan Mitrovic menjadi orang yang masih tak percaya bisa mengoleksi kemenangan di event sekelas Liga Champions. Ia merasa beruntung setuju untuk pindah dengan status pinjaman dari klub asal Jerman, Freiburg.

"Saya sangat gugup, terutama setelah kami unggul, karena itu menjadi yang pertama bagi kami di Liga Champions musim ini. Bagi mereka yang sudah berpengalaman mungkin biasa, tapi tidak bagi kami yang memang baru di arena kompetisi ini," tutur Mitrovic.

Kemenangan atas Valencia membuat Gent meraih kemenangan perdana di Liga Champions dari enam partai, dengan empat kekalahan dan sekali seri. Selama ini, Gent lebih banyak berkutat di kompetisi kasta kedua Eropa, seperti Piala Winners, Liga Europa dan Piala Intertoto.

Berbeda dengan para pemain, Pelatih Gent, Hein Vanhaezebrouck menganggap, kemenangan yang diraih timnya sangat pantas. "Kami layak menang, karena para pemainku tampil dominan, dan gol tinggal tunggu waktu. Sayang, kami hanya mampu mencetak satu gol," ucapnya.

Ucapan sang arsitek tim sesuai statistik. Gent dominan dalam penguasaan bola dengan 52 persen. Agresivitas tim juga terlihat dengan total 21 tembakan, berbanding 10 sepakan ke gawang yang dilakukan Valencia.

"Saya sudah mengatakan sebelumnya, Gent tim yang sangat berbahaya. Butuh kerja keras untuk menaklukkan mereka, dan kali ini kami gagal," komentar Nuno Espírito Santo, Pelatih Valencia.

Sumber : de Telegraaf, UEFA.com

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini