Kantongi 5 Nama, Menpora: Tim Kecil Bisa Diisi Perwakilan PSSI

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 05 Nov 2015, 21:25 WIB
Menpora Imam Nahrawi menyebut tim kecil gagasan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan konflik sepak bola Indonesia bisa diisi perwakilan PSSI. (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Solo - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengungkapkan tim kecil setidaknya bakal berisi lima orang. Pembentukan tim itu merupakan gagasan Presiden Jokowi saat bertemu delegasi FIFA-AFC di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/11/2015).

"Secepatnya akan kami umumkan. Minimal nanti ada lima orang. Untuk nama-namanya belum bisa kami bocorkan terlebih dahulu. Kami sudah kantongi nama dan segera diserahkan ke Bapak Presiden," kata Imam saat berkunjung ke Kota Solo, Kamis (5/11/2015).

Advertisement

Menpora menjelaskan tim kecil nantinya bertugas melakukan reformasi sepak bola dan mengawal jalannya kompetisi sampai kepengurusan PSSI yang baru, akhir tahun ini.

Menariknya, menteri asal Pamekasan itu memaparkan tidak menutup kemungkinan ada perwakilan PSSI masuk ke dalam tim kecil untuk bersama-sama melakukan reformasi sepak bola di Indonesia.

Padahal, seusai bertemu FIFA pada awal pekan ini, baik Menpora maupun Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, bergeming dengan menyebut tim kecil tidak akan melibatkan PSSI dan hanya diisi sosok yang ditunjuk dari pemerintah.

"Bisa saja nanti ada perwakilan dari PSSI yang masuk ke tim kecil. Semua butuh pertimbangan masak agar orang yang mengisi (tim kecil) nantinya bisa menjalankan semua program dengan baik," jawabnya.

Di sisi lain, Imam enggan menanggapi sikap Ketua PSSI, La Nyalla Mattalitti, yang menyatakan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan FIFA-AFC banyak yang bersimpangan dengan kehendak FIFA. La Nyalla mengklaim bahwa pembentukan tim kecil tidak dibenarkan oleh FIFA apabila tidak melibatkan PSSI.

Imam menegaskan bila sesuai kesepakatan Presiden Jokowi, FIFA, dan AFC akan membentuk tim kecil. Apalagi, lanjut Imam, keputusan dan komitmen Presiden Jokowi itu atas nama negara

"Biarkan saja PSSI berpendapat seperti itu. Saya jadi saksi kesepakatan itu. Kalau di luar berbeda, ya kami pertanyakan saja komitmen FIFA dan AFC. Pemerintah tidak akan main-main," tandas Imam.