Bola.com, Valencia - Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, menyesali manuvernya di Sirkuit Sepang yang kemungkinan harus ditebus dengan melayangnya trofi juara dunia MotoGP yang sudah di depan mata.
Baca Juga
Pengakuan itu dilontarkan The Doctor tak lama setelah pengajuan banding terkait hukuman tiga poin penalti ditolak Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Penalti itu dijatuhkan oleh Race Director karena Rossi dianggap melakukan manuver berbahaya yang membuat pebalap Honda, Marc Marquez, terjatuh pada lap ketujuh MotoGP Malaysia.
Tiga poin penalti itu berkosekuensi Rossi harus start dari posisi paling belakang di balapan MotoGP Valencia, Minggu (8/11/2015). Kansnya menjadi juara dunia ke-10 pun terancam.
“Sayangnya, saya tidak punya pilihan lain. Saya hanya menyesal membalap melebar dan tak mengikuti lintasan normal saya,” ujar Rossi mengenai manuvernya di Sirkuit Sepang, pada 25 Oktober 2015, seperti dilansir Marca.
Start dari posisi 10 membuat misi Rossi menjadi juara dunia sangat sulit terealisasi meskipun kini mengantongi keunggulan tujuh poin atas Lorenzo. Tapi Rossi, tetap tak mau menyerah.
“Start dari posisi buncit membuat segalanya jadi sangat sulit. Kami harus menjaga konsentrasi di level maksimun, tetap kompetitif, dan tampil sebaik mungkin pada hari Minggu,” tegas pebalap berusia 36 tahun tersebut.