Demi Keluarga dan Karier, Pasangan Sehati Ini Berpisah di PJS

oleh Gatot Susetyo diperbarui 06 Nov 2015, 16:15 WIB
Dua mantan pemain Persik Kediri Faris Aditama dan Qischil Gandrumini akan membela tim yang berbeda di Piala Jenderal Sudirman. Faris memperkuat Persela Lamongan sedangkan Qischil berkostum Gresik United. (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Kediri - Persahabatan, Faris Aditama dengan Qischil Gandrumini telah terjalin cukup lama. Diawali ketika kepindahan, Faris dari klub Persedikab Kabupaten Kediri ke Persik pada 2008 lalu. Saat itu Qischil lebih dulu berbaju Persik sejak masuk skuat U21.

Seiring perjalanan waktu, kedua pemain yang sama-sama menempati posisi penyerang ini menemukan kecocokan baik di dalam lapangan maupun luar lapangan. Bahkan peran Faris dan Qischil tak tergantikan dalam skuat utama Persik hingga klub ini bubar pada 2015 akibat krisis keuangan.

Karena begitu sehati hati, pasangan ini tak mau terpisahkan. Mereka sempat dikontrak satu paket ketika Widodo C. Putro mempersiapkan tim Persepam MU ke pentas Divisi Utama yang akhirnya batal berkompetisi akibat konflik PSSI dengan Menpora, Imam Nahrawi.

Advertisement

Namun, di Piala Jenderal Sudirman nanti, Faris dan Qischil harus bercerai. Faris Aditama berbaju Persela Lamongan, sedangkan Qischil Gandrumini membela klub tetangga, Gresik United. Padahal mereka telah berusaha mencari klub yang mengontrak satu paket.

"Berat berpisah dengan Qischil yang saya anggap sudah seperti saudara, kami cocok luar dalam. Ketika dapat tawaran dari Persela, saya minta ke manajemen agar Qischil juga dikontrak satu paket. Ternyata mereka hanya menginginkan saya," tutur Faris Aditama.

Setelah diskusi dengan Qischil, ternyata dia rela pisah klub. "Awalnya saya berat mau bicara dengan Qischil, karena saat itu dia belum dapat klub. Kami berpisah karena kami harus melanjutkan karier dan memikirkan keluarga masing-masing. Jika saya menolak tawaran Persela, tapi keluarga butuh nafkah. Apalagi sebentar lagi musim hujan, tarkam pasti sepi. Saya juga ingin menjaga eksistensi di jajaran pemain profesional Indonesia," ungkap Faris Aditama.

Tapi Faris akhirnya lega, setelah Qischil diajak Widodo C. Putro ke GU. "Saya juga sempat minta ke Widodo dan manajemen boleh mengajak Faris ke GU. Ternyata ditolak, karena di posisi Faris sudah ada yang mengisi. Persahabatan kami juga melibatkan istri dan anak-anak. Keluarga kami sangat dekat, melebihi hubungan saudara kandung," kata Qischil Gandrumini.