Dijuluki Surya Paloh, Pemain Ini Penghuni Tunggal Mes Arema

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 09 Nov 2015, 14:00 WIB
Gelandang Arema Cronus, Ferry Aman Saragih dipanggil Surya Paloh oleh almarhum Suharno karena memiliki berewok. Ferry juga dapat titel penghuni tunggal mes Arema. (Bola.com/Kevin Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Gelandang Arema Cronus, Ferry Aman Saragih terbiasa kesepian di mes Arema Cronus, Jalan Kesemek Kota Malang. Di mes itu, Ferry Aman jadi satu-satunya pemain yang tak beranjak dari tempat itu meski hanya ditemani oleh dua penjaga.  

Kondisi mes Arema sepi karena mayoritas pemain sudah memiliki rumah atau mengontrak rumah di Malang. Praktis, pada awal musim 2015 hingga persiapan menuju Piala Jenderal Sudirman, hanya tiga pemain yang menempati mes tersebut. Selain Ferry, ada Ahmad Farizi dan Ahmad Nufiandani. Berhubung Nufiandani kini berdinas di TNI dan Farizi sering pulang, Ferry jadi penghuni tunggal mes Arema.

"Kalau ada Dani dan Farizi lumayan ramai, tapi berhubung Farizi sering pulang, saya hanya bertiga dengan penjaga mes," kata Ferry kepada bola.com.

Mes Arema Jalan Kesemek terletak di kompleks perumahan. Hal itu membuat suasana di sekitar sangat sepi dan Ferry cukup kesulitan kalau ingin jajan makanan. Sendirian dan kesepian, Ferry selalu menghibur diri. Biasanya, ia akan menelepon keluarga dan pasangan sampai berjam-jam. Tangannya tak pernah melepaskan gadget, baik untuk sekadar mendengarkan musik, main internet, atau menonton video.

Pemain Arema Cronus, Ferry Aman Saragih bersama ofisial tim nonton bareng laga perempat final Piala Presiden 2015 antara PBFC melawan Persib di mes Arema Cronus, Malang, Minggu (20/9/2015). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Baca Juga

Advertisement

Lucunya, Ferry jadi sering lupa mandi kalau sudah larut dengan gadget-nya. "Kalau libur latihan saya tidak suka pergi-pergi. Cuma tidur, makan, bangun, nonton televisi, dan main handphone. Kalau ada pemain lain yang mengajak jalan baru saya keluar," kata mantan gelandang Pusamania Borneo FC ini.

Mes Arema di Jalan Kesemek berbentuk rumah dengan tiga kamar dan dua kamar mandi. Mes itu sangat sederhana. Begitu juga kamar pemain, hanya ada kasur tanpa ranjang. Mirip seperti kost mahasiswa yang sederhana. Fasilitas juga seadanya, ada ruang rapat, sofa, satu televisi, dapur untuk masak sederhana, mesin cuci, dan kulkas. 

"Ya, nyaman-nyaman saja. Yang penting ada kamar dan air hangat untuk mandi. Malah saya jadi tidak enak, kok sepertinya manajemen Arema mengontrak rumah ini cuma buat saya," tambah Ferry seraya tertawa.

2 dari 2 halaman

Dijuluki Surya Paloh, Ini Dia Pemain Penghuni Tunggal Mes Arema

Meski tidak ditempati semua pemain Arema, mes Jalan Kesemek menjadi tempat pemain, pelatih, dan manajemen kala menggelar pertemuan atau rutinitas sebelum bertanding. Biasanya, sebelum Arema menjalani laga kandang, personel Singo Edan berkumpul tiga jam sebelum kick-off, untuk menjalani briefing dan makan siang bersama. Begitu juga bila akan berangkat tur. Titik kumpul pemain Arema di mes Jalan Kesemek.

Ferry tinggal di mes itu baru dua bulan. Sebelumnya, mes Arema terletak di Jalan Buring. Kondisinya lebih baik karena terletak di pinggir jalan raya dan memudahkan pemain bila mau bepergian. Selain itu, karena dekat jalan raya, mes lama tidak terlihat seram. Menurut penjaga mes Arema Jalan Kesemek, sering ada hantu lewat suara dan bayangan. Tapi, Ferry tidak merasa takut.

"Mau bagaimana lagi, kalau mes ini tidak ditempati malah jadi kosong dan mubazir. Soal hantu? Ah, biasa saja. Mungkin berewok saya lebih seram," ucap dia.

Bicara soal berewok, Ferry punya panggilan khusus di Arema Cronus, yakni Surya Paloh. Berkat berewok yang sengaja ia tumbuhkan, Ferry dianggap mirip politisi Nasdem itu. Julukan Surya Paloh pertama kali keluar dari almarhum Suharno. 

"Kenangan yang paling saya ingat dari almarhun Pak Harno. Meski tegas di lapangan, Pak Harno itu lucu, apalagi celetukan-celetukannya," Ferry menutup pembicaraan.