Bola.com, Valencia - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mempunyai pandangan yang sama dengan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, terkait aturan baru MotoGP 2016, yakni penggunaan Electronic Control Unit (ECU). Sebelumnya, Rossi menilai aturan baru soal ECU membuat balapan MotoGP justru melangkah ke belakang dan justru merugikan pebalap.
Marquez pun sependapat dengan pebalap Italia tersebut. The Baby Alien merasa aturan baru ini memaksa pebalap bekerja lebih keras demi memaksimalkan perangkat lunak elektornik motor tunggangannya.
Baca Juga
Argumen tersebut muncul berdasarkan pengalaman Marquez saat memakai perangkat baru tersebut pada tes pramusim MotoGP 2016 di Sirkuit Ricardo Tormo-Cheste, Valencia, Selasa (10/11/2015). Diakui dua kali juara dunia MotoGP itu, sejatinya tes pramusim ini dimanfaatkan untuk memperbaiki sejumlah aspek motornya, mulai dari sisi akselerasi, kontrol traksi, hingga koneksi gas.
"Kami memulai (tes pramusim MotoGP 2016) dengan motor 2015, kemudian motor tersebut dilengkapi dengan perangkat lunak yang baru. Inilah alasan kenapa kami kehilangan banyak waktu dan masih harus menghabiskan banyak waktu lagi, karena sepertinya kami mundur satu langkah ke belakang," ungkap Marquez, dikutip Crash, Rabu (11/11/2015).
"Kemudian pada akhir tes kami mencoba mesin baru untuk 2016, tapi sayangnya sulit untuk memberikan feedback karena kami harus memperbaiki perangkat lunak elektronik," lanjutnya.
Marquez kemudian mengamini pernyataan Rossi soal perangkat lunak baru yang akan mengurangi kecepatan pebalap. "Ya, dengan aturan baru ini dan motor Anda punya mesin yang agresif Anda harus sedikit 'memotong' kekuatan motor Anda," tutur Marc Marquez.