Usai Bawa Persipare Juara, Assegaf Razak Jadi Pengangguran Lagi

oleh Abdi Satria diperbarui 12 Nov 2015, 09:00 WIB
Mantan pelatih PSM, Assegaf Razak, tak punya pekerjaan lagi selepas melatih Persipare di Habibie Cup 2015. (Bola.com/Ahmad Latando)

Bola.com, Makassar - Euforia dan pesta juara Persipare Parepare di Habibie Cup telah usai. Bagi Assegaf Razak, pelatih Persipare, situasi dan kondisi sekarang ini membuatnya kembali berstatus pengangguran.

Pasalnya, eks pelatih PSM Makassar itu mengaku belum menjalin komunikasi dengan klub mana pun pasca Habibie Cup. "Ya, mau bilang apa lagi, memang kompetisi sedang vakum. Saya tinggal menunggu tawaran saja. Kali-kali saja ada. Ha..ha..ha..," ujar Assegaf kepada bola.com, Rabu (11/11/2015).

Situasi yang dialami Assegaf berbeda dengan Kurnia Meiga dkk. yang kembali memperkuat klub masing-masing di Piala Jenderal Sudirman. Begitu pun dengan koleganya, Tony Ho, pelatih Sidrap United yang statusnya masih jadi asisten pelatih Surabaya United.

Advertisement

Menurut Assegaf, sebagai pelatih yang hanya menggantungkan hidup dari sepak bola, dirinya memang tidak bisa berbuat banyak selain menunggu tawaran dari klub. Masalahnya, sampai saat ini kejelasan terkait kompetisi masih kabur menyusul konflik PSSI dan Kemenpora yang tak kunjung berakhir.

"Saya dan insan sepak bola lain sangat berharap kompetisi kembali digelar," papar Assegaf, yang membawa PSM lolos delapan besar Piala Presiden 2015.

Assegaf mengaku kala berstatus pengangguran, lebih sering menghabiskan waktu di warung kopi. Selain bersilaturrahmi dengan eks pemain PSM, dirinya juga berbagi ilmu dengan mereka. "Saya juga melatih SSB dekat rumah tanpa dibayar," katanya.

Di sisi lain, Assegaf enggan mengungkap bayaran yang diterimanya selama menangani Persipare. "Yang pasti cukuplah. Tinggal pintar-pintar saja mengatur pengeluaran selama jadi pengangguran," jelasnya.

Sebagai catatan, kabarnya nilai kontrak pemain berstatus bintang ISL di Persipare berkisar Rp 50-60 juta di luar bonus dan ada beberapa pemain bintang seperti Zulham Zamrun, Kurnia Meiga, dan Evan Dimas.