Bola.com, Jakarta - CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani, menegaskan hanya bisa mengimbau soal regulasi pemakaian pemain U-21 dalam tim inti di Piala Jenderal Sudirman. Maka itu, Hasani mengaku tak bisa memaksa jika ada klub mengakali menit bermain dua pemain U-21.
Pada laga pembuka Piala Jenderal Sudirman antara Arema Cronus melawan Gresik United, Selasa (10/11/2015), cara klub mengakali menit bermain kepada dua pemain U-21 jadi sorotan. Hal ini dikarenakan dua pemain Arema, Dio Permana dan Junda Irawan yang bermain sejak awal pertandingan, hanya dimainkan selama 12 menit.
Setelah itu, Dio dan Junda ditarik keluar untuk digantikan pemain senior dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 4-1 untuk Arema. Soal ini, Hasani mengaku tidak bisa berbuat banyak.
Baca Juga
"Yang penting sudah ada niat mau menurunkan pemain U-21. Kami tidak bisa memaksa maunya kami ke klub," ucap Hasani kepada bola.com.
Hasani melanjutkan implementasi pemakaian dua pemain U-21 di skuat inti memang sepenuhnya tergantung kepada kebijakan klub. Termasuk pula jatah menit bermain yang diberikan tiap kontestan untuk dua pemain U-21.
Hasani tak mau berandai-andai mengenai kemungkinan klub mengakali regulasi dalam menurunkan pemain U-21. Celah ke arah sana memang terbuka karena setiap klub diberikan jatah enam kali pergantian pemain dalam setiap pertandingan.
Alhasil, klub bisa dengan mudah menggantikan dua pemain U-21 dengan dua pemain senior di awal laga karena masih ada jatah empat pergantian pemain dalam sebuah pertandingan. Situasi yang jelas tidak menguntungkan untuk pemain muda karena mereka lantas berpotensi mendapatkan menit bermain sedikit di Piala Jenderal Sudirman.
"Ini sebuah usaha dan semuanya tergantung kepada klub-klub. Kami tidak bisa mengatur. Kami hanya bisa mengimbau karena klub pasti punya strategi sendiri," ucap Hasani.