Lagi, Honda Tunda Rilis Data Balap Marquez di Sepang

oleh Diya Farida diperbarui 12 Nov 2015, 09:15 WIB
Rider Movistar Yamaha Valentino Rossi terlibat insiden dengan pembalap Repsol Honda Marc Marquez pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015).(Crash)

Bola.com, Valencia - Kubu Repsol Honda kembali menunda rilis data balap Marc Marquez di GP Malaysia, 25 Oktober 2015, yang diminta Valentino Rossi sebagai bahan pertimbangan bandingnya di CAS, Kamis lalu. Menurut tim pabrikan Jepang itu, keputusan ini diambil atas permintaan FIM dan Dorna.

"Saya meminta maaf, karena sampai sekarang pun saya masih belum bisa membuat Anda senang," ujar Team Principal Honda Racing, Livio Suppo, dilansir Crash, Rabu (11/11/2015).

Advertisement

"Kali ini bukan keputusan kami (untuk tidak menunjukkan data), melainkan FIM dan Dorna, yang meminta kami untuk tidak menambah bensin di atas bara api. Kami menghormati aturan mereka terhadap olahraga ini, jadi kami menerima permintaan mereka," sambungnya.

Rossi meminta Honda merilis data balap The Baby Alien lantaran merasa diperlakukan tidak adil menyusul keputusan hukuman penalti tiga poin yang diterimanya seusai GP Malaysia. Menurut dia, Marquez sengaja tidak memaksimalkan kecepatan motor yang ditunggangi hanya untuk mengganggu pergerakannya.

Setelah mengganggu Rossi, Marquez kemudian mengalami crash. Penyebab terjatuhnya dua kali juara dunia MotoGP inilah yang masih menjadi misteri sampai sekarang.

Dalam rekaman gambar, Rossi terlihat seperti menendang motor Marquez sampai terjatuh. Namun, berdasarkan investigasi Race Direction, hal ini tidak bisa dibuktikan.

Race Direction pada akhirnya menjatuhkan vonis hukuman berdasarkan dalil Rossi dianggap melakukan kontak dengan pebalap lain, yakni Marquez, sampai jatuh.

"Seperti yang pernah kami bilang, cepat atau lambat, kami akan menunjukkan data itu. Kami akan menyampaikan hal itu saat sudah tepat. Sejak terakhir kami mengatakan sesuatu, ada lagi yang terjadi antara Rossi dan Marquez, dan ini sangat menyedihkan bagi kami. Karena saya secara personal tidak mempercayai bagaimana orang-orang tidak percaya kalau Marquez sudah berjuang keras memenangi balapan itu," jelas Suppo.

"Marquez adalah pebalap cerdas dan dia tahu sangat baik jika dia tidak berada di depan Jorge Lorenzo pada saat balapan, maka semua orang akan membicarakan hal bodoh. Tapi di situasi ini, kami menghormati FIM dan Dorna. Jadi, maaf Anda harus menunggu lebih lama untuk mendapat data itu," tandasnya.