Bonek Sudah Bersatu, Mantan Ketua Jakmania: Itu Bagus!

oleh Muhammad Ridwan diperbarui 12 Nov 2015, 20:00 WIB
Mantan Ketua Umum The Jakmania Larico Ranggamone mengatakan bersatunya kubu bonekmania memang merupakan kewajiban. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Jakarta - Bersatunya Bonekmania dan Bonek 1927 ditanggapi santai oleh mantan Ketua Jakmania Larico Ranggamone. Ia menilai sudah seharusnya kedua kelompok suporter tersebut bersatu, apalagi berada di satu kota.

Dualisme Bonek berawal dari kisruh yang terjadi pada tahun 2010, ketika Persebaya terbelah jadi dua, yakni Persebaya Divisi Utama dan Persebaya IPL. Awalnya, Bonek hanya mendukung Persebaya 1927. Tapi dalam perjalanan, Bonek terpecah. Ada Bonekmania suporter Persebaya ISL dan Bonek 1927 pendukung Persebaya IPL.

Setelah hampir lima tahun, akhirnya kedua suporter ini memutuskan islah. Mereka berikrar bersatu dan hanya mendukung Persebaya, bukan Persebaya 1927 atau Surabaya United pada acara HUT Yayasan Suporter Surabaya, Minggu (8/11/2015), di Markas Besar Bonekmania di kawasan Jl. Raya Darmo, Surabaya. 

Advertisement

"Ya, baguslah untuk kemajuan sepak bola di Indonesia kedua kubu itu mesti bersatu. Perpecehan tidak akan menghasilkan apapun," kata pria yang akrab disapa Ayah Rico ini kepada bola.com, Kamis (12/11/2015).

"Bila sudah seperti ini, semoga semua kelompok suporter yang mengalami dualisme dapat bersatu dan kompak mendukung satu dengan lainnya," tambah Rico.

Komentar Rico cukup menarik karena hubungan Jakmania dan Bonek tidak terlalu akrab. Soal hal itu, Rico mengaku, permusuhan yang terjadi sulit dihindari di tingkat akar rumput. Saat para petinggi suporter bisa bersalaman dan berangkulan, kalangan akar rumput tetap saja sulit berdamai.

Rico menambahkan, pemerintah perlu bertindak untuk mendamaikan suporter di Indonesia. "Masalah permusuhan suporter sudah sampai akar rumput. Jadi, bila ingin benar-benar mendamaikan suporter, pemerintah harus turun tangan secara berkala. Jangan saat ada kepetingan saja mereka ikut campur, tapi saat tidak urusan mereka masa bodoh," jelasnya.