Bola.com, Valencia - Kekecewaan Valentino Rossi terhadap Marc Marquez berimbas terhadap urusan bisnis di antara keduanya. Rossi memutuskan tak lagi menjual merchandise sang rival pada musim depan.
Perusahaan Apparel VR46 milik Rossi yang didirikan pada 2008 merupakan pemegang hak merchandise sejumlah bintang balap dunia, termasuk Marc Marquez dan saudaranya, Alex Marquez.
Merchandise tersebut terdiri atas jaket, kaus, bendera, aksesori gadget, dan lain-lain. Perjualan merchandise Marquez merupakan yang terbesar kedua setelah cenderamata The Doctor
Namun, insiden saat balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia dan Valencia, Spanyol, mendorong The Doctor mengambil keputusan besar. Dia bakal menghentikan kerja sama bisnis dengan pebalap asal Spanyol tersebut.
Baca Juga
Seperti dilansir media Italia, Corriere Dello Sport, Kamis (12/11/2015), keputusan tersebut diungkapkan Rossi di sela-sela tes pramusim MotoGP 2016, di Valencia. Saat ditanya apakah bakal mengakhiri kerja samanya dengan Marc Marquez, Rossi tidak secara eksplisit menjawab iya. Namun, dia menggunakan kalimat yang menyiratkan makna yang sangat jelas.
“Apa lagi yang harus saya lakukan?” kata dia. Itu artinya mulai musim depan The Doctor tak akan lagi memegang hak merchandise Baby Alien.
Bisnis merchandise ini mendatangkan keuntungan sangat besar bagi Rossi. Dia mampu mendulang laba lebih dari 12 juta euro atau setara Rp 175 miliar per tahun. Keuntungan terbesar datang dari pernik-pernik Rossi, sedangkan cenderamata Marquez menempati urutan kedua yang paling laris terjual.
Namun, Rossi memilih kehilangan keuntungan besar setelah berkonflik hebat dengan Marquez di Sepang dan juga Valencia. Di Sepang, Rossi terkena tiga poin penalti setelah dianggap melakukan manuver berbahaya yang menyebabkan Baby Alien terjatuh.
Adapun di Valencia, Rossi menuding Marquez telah berperan sebagai bodyguard bagi Jorge Lorenzo yang akhirnya menjadi juara dunia MotoGP 2015. Selama balapan berlangsung, Rossi menganggap Marquez sama sekali tak berusaha menyalip Lorenzo. Tudingan ini telah dibantah oleh Marquez maupun petinggi Honda. Namun, Rossi tetap meyakini tuduhannya tersebut.