PSSI Nilai Pemerintah Tak Punya Niat Baik Cabut Sanksi FIFA

oleh Tengku Sufiyanto diperbarui 12 Nov 2015, 20:35 WIB
Wartawan menunggu delegasi FIFA-AFC di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/11/2015). FIFA memiliki agenda pertemuan dengan pihak Asosiasi Pemain, PT Liga Indonesia dan Juga perwakilan Wartawan. (Bola.com / Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - PSSI menilai Pemerintah tidak memiliki niat baik untuk mencari solusi agar sanksi FIFA pada 30 Mei segera dicabut. Pasalnya, saat ini Pemerintah justru berencana membentuk Tim Kecil yang memiliki fungsi serupa dengan Komite Ad Hoc.

Padahal, seusai kunjungan ke Jakarta pada 2-3 November, FIFA meminta agar dibentuknya Komite Ad Hoc. Komite yang akan diisi berbagai unsur seperti PSSI, Pemerintah, pemain, pelatih, media, PT Liga Indonesia, dan perwakilan independen itu akan bertugas mencari solusi agar sanksi FIFA bisa secepatnya dicabut.

Dengan rencana pembentukan Tim Kecil oleh Pemerintah, Anggota Komite Etik PSSI, Haryo Yuniarto pun ragu sanksi FIFA kepada Indonesia yang telah berlangsung selama lima bulan bisa segera dicabut.

Advertisement

“Jika, nantinya FIFA menambah sanksi terhadap sepak bola Indonesia bagaimana jadinya. Ini semua akibat kesalahan Pemerintah tidak menjalankan apa yang diinginkan FIFA," ucapnya.

"Hal itu memperlihatkan Pemerintah tidak ada niat baik untuk memperbaiki dan menghilangkan suspend FIFA terhadap sepak bola Indonesia," ia menambahkan.

Sementara itu, selama berkunjung ke Indonesia, keenam orang delegasi itu adalah Kohzo Tashima, H.R.H Prince Abdullah, James Johnson, Mariano Araneta, Sanjeevan Balansingam, dan John Windsor melakukan beberapa pertemuan dengan beberapa pihak seperti PSSI, Pemerintah, dan juga Asosiasi Pemain Profesional Indonesia.

Berita Terkait