Bola.com, Jakarta - Rahmad Darmawan siap membesut klub Malaysia Premier League, PBDKT Trengganu T-Team mulai 1 Desember 2015. Mantan pelatih timnas U-23 Indonesia dikontrak selama dua tahun oleh klub milik Kesultanan Negeri Trengganu itu.
Sebagaimana layaknya pelatih asing, Rahmad mendapat perlakuan baik di Malaysia. Ia akan tinggal di rumah yang disewakan oleh manajemen klub. RD juga mendapat fasilitas mobil dan sopir pribadi untuk mengantarkan ke mana pun ia pergi, khususnya untuk kebutuhan melatih dan aktivitas sehari-hari.
PBDKT T-Team juga menyediakan koki khusus buat pelatih dan pemain. Selama menjalani tugas, mereka menyantap menu yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan, baik untuk latihan maupun pertandingan. Fasilitas kesehatan juga dijamin karena PBDKT T-Team bekerja sama dengan rumah sakit milik pemerintah negara bagian Trengganu.
RD juga mendapat tiket pesawat pulang-pergi dari Jakarta-Kuala Lumpur dan tiket Kuala Lumpur-Kuala Trengganu, setiap kali ia ingin pulang ke Indonesia. Tiket yang diberikan manajemen PBDKT T-Team juga berlaku untuk keluarga RD bila ingin berkunjung ke Trengganu. Keluarga Rahmad Darmawan juga dapat tiket VIP bila ingin menonton di markas PBDKT T-Team, Stadion Sultan Ismail Nassirudin, Kuala Trengganu.
"Sebenarnya hampir sama fasilitas di Indonesia dan Malaysia. Mungkin di sana terasa lebih nyaman karena kontrak lebih jelas dan target manajemen juga bagus," kata RD.
Baca Juga
PBDKT T-Team merupakan klub yang dikelola oleh Kesultanan Trengganu, sebagai salah satu negara bagian Malaysia. Presiden klub Dato' Haji Mazlan Bin Ngah adalah Sekretaris Kesultanan Trengganu yang sebelumnya menjabat beberapa posisi penting negara bagian Trengganu, seperti sektor keuangan negara bagian dan pembangunan . Selain T-Team, negara bagian Trengganu juga punya wakil di liga utama Malaysia (Malaysia Super League), yakni Trengganu FA.
"Bagi saya itu jadi sebuah kehormatan apalagi T-Team sudah sejak dua tahun lalu berharap saya melatih di sana. Tentu dengan proses yang panjang hingga akhirnya saya bersedia bergabung," ujarnya.
Proses negosiasi RD dengan T-Team cukup unik, yakni lewat media sosial. Dua tahun lalu, salah satu anggota manajemen klub T-Team jadi follower Twitter RD dan melakukan kontak. Tak banyak basa-basi, anggota manajemen itu langsung menyatakan berminat untuk menjadikan RD sebagai pelatih.
"Mungkin berawal ketika saya melatih timnas U-23 di SEA Games. Waktu itu saya masih terikat kontrak dengan timnas dan selanjutnya menangani Persebaya," kata Rahmad Darmawan.
RD akan bertolak ke Kuala Trengganu pada 30 November 2015 dan melakukan latihan perdana pada 1 Desember.