Bola.com, Paris - Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet mengonfirmasi, tiga orang tewas di dekat Stadion Stade de France akibat ledakan bom yang mengguncang Paris, Prancis, Sabtu (14/11/2015) dini hari WIB.
Baca Juga
Serangkaian penembakan dan ledakan bom di Paris dikabarkan telah memakan puluhan korban jiwa. Jumlah itu pun diberitakan bisa bertambah hingga ratusan jiwa lantaran beberapa wilayah pusat kota terjadi penyanderaan.
Pada saat bersamaan, tim nasional Prancis tengah menggelar laga uji coba melawan Jerman di Stade de France. Seusai pertandingan yang dimenangi Prancis 2-0 itu, beberapa suporter sempat tertahan di dalam stadion sebelum akhirnya dievakuasi dengan pengawalan ketat polisi.
"Tiga orang tewas dan beberapa orang mengalami luka-luka setelah ada ledakan bom di depan pintu masuk J stadion," demikian konfirmasi Le Graet.
Presiden Prancis, Francois Hollande, dikabarkan berada dalam stadion saat pertandingan berlangsung. Namun, begitu mendapat informasi terjadi serangan di beberapa wilayah Paris, Hollande langsung dievakuasi oleh pasukan keamanan negara.
"Saat ini, stadion aman. Para suporter dapat keluar stadion dengan normal. Presiden (Francois Hollande) sudah meninggalkan lokasi pada awal pertandingan karena ada beberapa serangan di Paris," jelas Le Graet.
Sebelumnya, rombongan tim nasional Jerman mendapat teror bom di Hotel Molitor, Paris, tempat mereka menginap, pada Jumat (13/11/2015) pagi waktu setempat. Namun, kepolisian tidak menemukan sebuah benda mencurigakan selama melakukan penyisiran.
Kendati begitu, skuad Jerman menganggap kejadian itu sebagai ancaman serius. Demi keamanan, seluruh pemain dan ofisial diungsikan dari hotel sebelum jam makan siang.
Sumber: Mirror, Telegraph