Stade de France Diduga Jadi Target Awal Pengeboman

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 15 Nov 2015, 09:30 WIB
Suasana Stadion Stade de France yang mencekam usai laga antara timnas Prancis melawan Jerman, Sabtu (14/11/2015) dini hari WIB. (EPA/UWE ANSPACH)

Bola.com, Paris - Fakta mengejutkan akhirnya terungkap di balik aksi teror yang terjadi di Paris, Prancis, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat. Salah satu dari pelaku teror disebut ditengarai memiliki niat untuk meledakkan bom bunuh diri di dalam Stade de France.

Menurut laporan The Wall Street Journal, seorang pria terduga teroris yang sudah memiliki tiket pertandingan mencoba meledakkan diri di dalam stadion. Namun, aksi tersebut gagal karena sang pria lebih dahulu ketahuan memakai rompi berisi bahan peledak, 15 menit sebelum laga dimulai.

Advertisement

Saat akan ditangkap, pria tersebut berhasil kabur dan akhirnya meledakkan diri di pintu selatan stadion kebanggaan Prancis itu. Dugaan awal dari polisi menyebut, jika terduga teroris itu berusaha untuk meledakkan diri di dalam stadion berkapasitas sekitar 80 ribu orang tersebut.

Tiga menit berselang, ledakan kedua terdengar dari luar stadion. Begitu juga dengan orang ketiga yang meledakkan diri di sebuah restoran cepat saji dekat stadion yang membuat satu orang sipil tewas.

Pemerintah Prancis pun menyatakan tiga hari berkabung atas teror berdarah tersebut. Presiden Francois Hollande menyarankan agar seluruh warga menaikkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan terhadap korban tewas dalam tragedi tersebut.

Sumber: The Wall Street Journal