Bola.com, Tangerang - Tim Indonesia gagal menambah medali di hari terakhir penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Karate Junior, Cadet dan U-21 di Indonesia Covention Exhibiton (ICE), BSD, Tangerang, Banten, Minggu (15/11/2015). Akibatnya, posisi Indonesia tidak beranjak dari peringkat keempat.
Indonesia sebenarnya punya peluang mendapatkan medali perunggu di Kumite U-21 -84 kilogram pria. Sayang, Febi Ramadhan Saputra kalah 6-5 dari karateka Kroasia, Enes Garibovic.
Baca Juga
"Kalau kelas berat jelas kami kalah dari segi postur tubuh. Lawan karateka yang posturnya lebih tinggi, atlet kita mau menendang juga tidak sampai," tutur pelatih kepala tim Indonesia, Mursalim Badoo, kepada wartawan selepas pertandingan.
Dengan hasil di hari terakhir ini Indonesia hanya bisa mendulang empat medali emas. Sedangkan Turki yang sebelumnya ada di peringkat ketiga, naik satu setrip ke posisi kedua dengan total keping medali, tujuh emas, satu perak, dam tujuh perunggu.
Sementara itu, posisi puncak tetap ditempati Jepang, yang menambah satu medali emas lagi di hari terakhir. Total, tim Negeri Matahari Terbit itu meraup delapan medali emas, tiga perak dan tujuh perunggu.
Meski hanya menempati posisi keempat, tim Merah Putih terbilang sukses dalam hal prestasi lantaran sudah melewati target yang dicanangkan Pengurus Besar (PB) Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI). Kebahagiaan Indonesia kian lengkap karena dianggap berhasil dalam hal penyelenggaraan.
"Ini penyelenggaraan yang luar biasa. Indonesia harus bangga. Kami senang kejuaraan ini bisa berjalan sukses," kata Presiden Federasi Karate Dunia (WKF), Antonio Espinos seusai acara penutupan kejuaraan.
"Saya berharap ajang ini bisa bermanfaat banyak bagi Indo nesia dan mereka semakin sukses ke depannya," tambah pria asal Spanyol tersebut.
Dia mengungkapkan, Mesir akan menjadi tuan rumah untuk kejuaraan yang sama, dua tahun mendatang. Penunjukkan Mesir karena negara Timur Tengah tersebut dianggap punya peluang untuk sukses seperti Indonesia.