Bola.com, Jakarta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melontarkan pujian setinggi langit kemenangan 2-1 yang diraih PS TNI dalam laga perdana penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman melawan Surabaya United di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (15/11/2015) sore. Ia melihat saat berlaga di lapangan para pemain menunjukan semangat juang pantang menyerah ala prajurit.
Ia optimistis bahwa para prajurit yang mewakili PS TNI bisa berkontribusi ke sepak bola Indonesia. “Kami telah membina pesepakbola muda. Tentunya kalau mereka bisa bermain untuk kompetisi profesional, kami akan sangat senang,” kata Gatot Nurmantyo.
Baca Juga
Ditanya apakah PS TNI menjadi klub profesional layaknya kesebelasan lain, Gatot Nurmantyo menyatakan masih mengkaji hal tersebut. “Mereka sudah dilatih dan dibina disiplin serta sudah memiliki pegangan hidup. Yang jelas kami akan evalusi hal itu berdasarkan hasil-hasil pertandingan ini,” katanya.
Panglima TNI menilai kemenangan PS TNI dalam pertandingan kali ini merupakan hasil disiplin dan semangat juang yang telah ditanamkan sejak lama. Meski secara skill individu para pemainPS TNI kalah, namun mereka
berhasil unggul dalam pertandingan.
Ia menyangkal bahwa semangat juang para pemain PS TNI terdongkrak karena kehadirannya di Stadion Gelora Delta. “Saya yakin semangat mereka terdongkrak bukan karena saya datang,” tutur Gatot.
“Saya sengaja datang saat pertandingan sudah berlangsung sehingga mereka tidak tahu saya hadir di stadion. Ketika mencetak gol, mereka hormatnya ke pemain yang mencetak gol, bukan ke saya,” imbuhnya.
Dalam pertandingan tersebut, setiap kali berhasil mencetak gol, para pemain PS TNI memang merayakannya dengan selebrasi ala prajurit. Para pemain berbaris rapi menghadap pencetak gol lalu mengangkat tangan ke kepala tanda hormat.
Walau berstatus sebagai tim amatir, PS TNI jadi kekuatan kuda hitam di Piala Jenderal Sudirman. Bukan sesuatu yang mengherankan bila tim tampil trengginas saat menjajal Surabaya United. PS TNI turun dengan mayoritas pemain PSMS Medan, klub kontestan kompetisi Divisi Utama. Mereka dibela sejumlah pemain muda langganan Timnas Indonesia junior macam: Manahati Lestusen, Dimas Drajat, Ravi Murdianto, Wawan Febriyanto, Ahmad Nufiandani, dan Abduh Lestaluhu.