Bola.com, Vancouver - Kekalahan petarung Amerika Serikat, Ronda Rousey, dari Holly Holm di ajang Ultimate Fighting Championship (UFC) ke-193 di Melbourne, Australia, akhir pekan lalu, memang mengejutkan dunia. Apalagi sebelumnya Rousey tercatat belum pernah kalah.
Namun begitu, rekor 12 kemenangan beruntun yang dibukukan Rousey pada akhirnya dipatahkan Holm. Lewat aksi tendangan kaki kiri yang mendarat telak di wajah Rousey, Holm sukses merebut gelar juara dunia UFC kelas bantam dari tangan Rousey.
Baca Juga
Menariknya, rapor merah Rousey ini tidak memengaruhi keputusan bisnis produsen video game ternama dunia, EA Sports. Tetap percaya akan kebesaran nama Rousey, EA Sports memutuskan tetap menjadikan petarung itu sebagai cover video game baru mereka, UFC 2.
"Status Rousey tidak berubah meskipun dia kemarin kalah. Rousey tetap akan mengisi cover video game terbaru kami, UFC 2. Sedangkan untuk nama petarung pria, kami masih mendiskusikannya," tutur juru bicara EA Sports kepada ESPN, dilansir CBSS Sports, Selasa (17/11/2015).
Sejak menelan kekalahan KO pertama dari Holm, Rousey mendadak jadi bahan cibiran para netizen di berbagai media sosial. Taipan Negeri Paman Sam, Donald Trump, bahkan ikut ambil bagian. Melalui cuitannya di Twitter via akun pribadi @realDonaldTrump, kandidat presiden AS itu mengaku senang Rousey kalah.
Sementara itu, mantan juara dunia tinju kelas welter WBA/WBC Floyd Mayweather Jr. justru membela Ronda Rousey.