Bola.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan tidak akan masuk ke dalam Tim Ad-Hoc yang dibuat oleh FIFA. Kepastian tersebut dikatakan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewabroto.
Pria yang juga menjadi anggota dari Tim Transisi Kemenpora itu menjelaskan pemerintah enggan mengambil bagian di tim itu karena ingin fokus membuat Tim Kecil.
Ide Pembentukan Tim Kecil sempat mencuat saat delegasi FIFA dan AFC bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo, beserta Menpora Imam Nahrawi di Istana Negara pada 2 November 2015. Rencananya tim tersebut akan diisi tiga sampai lima orang. Tim Kecil ini diklaim Kemenpora berbeda dengan Tim Ad-Hoc.
Baca Juga
"Kami belum tahu lingkup kerjanya Tim Ad-Hoc itu seperti apa. Bila langsung gabung ke sana tapi tidak mengerti apa-apa juga tidak etis," kata Gatot yang dikontak via ponsel pada Selasa (17/11/2015).
"Jadi kami putuskan ingin fokus ke dalam pembentukan Tim Kecil saja. Kami juga telah komunikasikan hal ini kepada FIFA," tambah Gatot.
Meski begitu Gatot S. Dewabroto menyatakan pemerintah tidak akan menghalangi adanya Tim Ad-Hoc. Bahkan ia menyebutkan pihaknya mendukung penuh terbentuknya Komite Ad-Hoc untuk menuntaskan persoalan sepak bola nasional.
Tapi kengototan pemerintah membentuk Tim Kecil akan menimbulkan masalah baru. Ada dua institusi baru yang tugasnya hampir mirip. Keduanya pun kemungkinan besar tidak bersinergi karena dibentuk dua kubu yang bertikai.