Bola.com, Sidoarjo - Kesuksesan PS TNI menjegal Surabaya United 2-1 pada laga pembuka Grup C Piala Jenderal Sudirman tak lepas dari peran Legimin Raharjo.
Sebagai tim amatir yang banyak dihuni pemain muda, tim asuhan Suharto AD butuh pemain senior sarat pengalaman seperti Legimin untuk mengangkat performa tim sekaligus jadi pemimpin di lapangan.
Pemilihan Legimin bukan asal comot, tapi melalui pertimbangan matang dari tim pelatih dan manajemen. Padahal, jika didaftar masih banyak pemain senior dan pengalaman alumni generasi emas PSMS Medan seperti Saktiawan Sinaga, Markus Horison, Mahyadi Panggabean, hingga Vijay. Inilah alasan pelatih PS TNI AD Suharto AD dan Manajer Tim Andre Mahyar Matondang soal sosok Legimin Raharjo.
“Keberhasilan kami di partai pertama memang tak lepas dari peran Legimin Raharjo. Tapi kami harus objektif bahwa sukses itu diraih dari hasil kerja keras semua pemain, manajemen, dan tim pelatih yang jeli mengatur taktik dan strategi permainan. Jujur saja, kami tak mau mengultuskan satu pemain di tim agar tak tak menimbulkan kecemburuan antarmereka. Kami sangat menjaga suasana kondusif agar tim ini tetap solid di dalam dan luar lapangan,” ungkap Andry.
Baca Juga
Tim pelatih dan manajemen harus diskusi keras untuk merekrut eks bintang PSMS Medan yang berkibar saat dilatih Fredy Muli. Jika pilihan mereka jatuh pada Legimin, semua dilakukan dengan kalkulasi matang.
“Semua mantan pemain PSMS kami data. Beberapa pemain kami panggil untuk seleksi, tapi akhirnya pilihan jatuh pada Legimin Raharjo. Kriteria kami antara lain soal sikap, loyalitas, fisik, teknik, dan kepemimpinan. Semua faktor itu ada pada Legimin dan terbukti pilihan kami tak salah,” katanya.
Di tim PS TNI, Legimin hanya seorang diri sebagai pemain senior. Sisanya anak-anak muda yang masih aktif sebagai anggota TNI AD yang sejak awal ada di tim ini maupun eks pilar timnas U-23 yang telah lolos seleksi menjadi prajurit.
“Legimin itu tua-tua keladi. Meski usia keemasannya sudah lewat, tapi fisiknya masih bagus. Di latihan maupun pertandingan, dia mampu mengimbangi stamina juniornya. Keberadaan Legimin sangat krusial. Dia bisa membimbing dan memotivasi pemain muda di pertandingan. Sebagai pemimpin, dia tak hanya teriak-teriak memberi perintah, tapi juga ikut bekerja keras,” tutur Suharto AD, pelatih PS TNI AD.
Di mata Suharto AD, Legimin adalah jenderal lapangan sejati. Perannya sebagai gelandang pembagi bola bisa mengatur ritme permainan tim. “Saya akui kelebihan dia itu. Adanya Legimin di lapangan, kerja pelatih pun lebih ringan. Karena kami tinggal instruksi kepada dia bagaimana skema yang dirancang tim pelatih untuk diterjemahkan di lapangan. Usia memang tak bisa dibohongi. Ada beberapa momentum di mana Legimin Raharjo kehilangan bola, tapi kami punya pemain muda yang bisa menutup kekurangan dia,” jelas Suharto AD.