Bola.com, Brussels - Pelatih tim nasional Belgia, Marc Wilmots, memaklumi pembatalan laga persahabatan kontra Spanyol di Stadion Roi Baudouin, Rabu (18/11/2015) dini hari WIB. Wilmots menganggap keputusan pembatalan ini sebagai langkah terbaik untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Serangan teror yang terjadi Paris, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat, membuat laga persahabatan antara Belgia kontra Spanyol dibatalkan. Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belgia (KBVB) mengambil keputusan untuk membatalkan laga karena tidak bisa memberi jaminan keamanan pemain dan penonton.
Baca Juga
Pertimbangan itu diambil setelah pihak keamanan Belgia sedang mengejar satu di antara pelaku yang diduga mendalangi aksi teror Paris. Pasalnya, pelaku tersebut disinyalir berada di wilayah Belgia.
"Pada hari Senin jam 9 malam, terjadi sebuah pertemuan untuk memutuskan apakah pertandingan tetap akan berlangsung. Akhirnya, saya sadar ini merupakan keputusan tepat untuk membatalkan pertandingan," kata Wilmots.
"Beberapa pemain ada yang belum saat itu. Kami menerima keputusan ini karena nyawa manusia lebih penting ketimbang pertandingan sepak bola," ujarnya.
Meski setuju, Wilmots sangat menyayangkan aksi teror telah berimbas pada sepak bola. Menurut dia, sepak bola seharusnya bisa jadi alat pemersatu bagi semua bangsa.
"Para pemain telah siap dan pembatalan ini sangat disayangkan. Sepak bola seharusnya sebagai perayaan. Tapi, ketika Anda tidak yakin dengan pesta ini saya bisa mengerti dan itu mengapa kami menerima keputusan ini," jelasnya.
"Dalam beberapa hari, pemain saya merasa takut dengan keselamatan mereka. Mereka selalu mengikuti informasi seperti orang lain," tuturnya.
Tak hanya laga Belgia melawan Spanyol yang urung digelar, pertandingan persahabatan antara Jerman melawan Belanda di Stadion HDI-Arena, Rabu (18/11/2015), juga batal dilaksanakan karena faktor keamanan.
Sumber: Daily Mail