Bola.com, Surabaya - Kapten tim Persib Bandung, Atep, ternyata menyimpan kekhawatiran besar terkait kiprah timnya di turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS). Pemain yang berjasa besar atas sukses Persib menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 ini mengaku gusar karena ada beberapa hal yang dianggap berbeda dengan persiapan Maung Bandung di turnamen sebelumnya.
Meski kompetisi vakum, sebagai juara ISL 2014, Persib tetap berlatih rutin karena tampil di Liga Champions Asia. Bahkan setelah mereka tersingkir dari LCA, Persib masih bermain di AFC Cup. Sehingga waktu libur mereka relatif pendek karena tak lama kemudian skuat Persib kembali dikumpulkan untuk menjalani persiapan Piala Presiden 2015. Hasilnya pun berbanding lurus, Persib sukses menjuarai turnamen dengan mengalahkan Sriwijaya FC 2-0 di laga final.
Untuk persiapan Piala Presiden 2015 lalu, Persib menghabiskan waktu sebulan lebih. Kondisi ini berbeda dengan persiapan di Piala Jenderal Sudirman dimana sebagian besar pemain pilar Persib baru berkumpul dua hari menjelang keberangkatan ke Surabaya.
Baca Juga
Selain banyak pemainnya yang ambil bagian di turnamen Habibie Cup, beberapa pilar lainnya memilih libur dan berkumpul bersama keluarga. Bahkan Hariono baru bergabung sehari sebelum mereka bertolak ke Surabaya.
Tak hanya Hariono, Makan Konate juga berkumpul dengan rekan-rekannya pada Sabtu (14/11/2015) malam. Ia tak mengikuti sesi coba lapangan yang digelar pada sore harinya karena baru tiba di hotel Papilio, Surabaya, pada pukul 19.30 WIB.
Atep mengungkapkan, hampir seminggu lebih persiapan digelar, hanya ada 10 pemain asal Bandung yang ikut berlatih di bawah arahan pelatih kepala Djajang Nurdjaman. Selebihnya, untuk menggenapi pemain menjadi 22 pemain, Djajang memanggil pemain U-21.
Singkatnya masa persiapan inilah yang diyakini sebagai salah satu penyebab dirinya, Tantan, dan Spaso dibelit cedera. Perasaan kalut Atep kian membesar karena stok pemain berpengalaman semakin menipis dengan absennya beberapa pilar Persib macam Zulham Zamrun, Vladimir Vujovic, dan M. Ridwan.
“Kalau kami bertiga masih belum fit, tim ini hanya mengandalkan Konate, Febri Haryadi, dan Firman Utina menjadi penyerang. Padahal Konate dan Firman bukan striker, sementara Febri jam terbangnya masih kurang,” sebut Atep.
Kini, Atep hanya berharap, Tantan, Spaso dan dirinya segera pulih dari cedera. Sehingga lini depan Persib Bandung kembali trengginas di laga-laga selanjutnya. Maklum, baginya tidak bisa hanya berharap pada Konate dan Febri, atau Firman untuk mengisi pos yang seharusnya mereka tempati.