Statistik Duo Spanyol Anyar Arema di Awal Piala Jenderal Sudirman

oleh Sirajudin Hasbi diperbarui 19 Nov 2015, 13:30 WIB
Labbola menganalisis performa Kiko Insa dan Antonio Jose Espinosa Mossi di dua pertandingan awal Piala Jenderal Sudirman. (Labbola)

Bola.com, Jakarta - Arema mampu memenangi dua laga awal melawan Gresik United dan Persipasi Bandung Raya (PBR) di ajang Piala Jenderal Sudirman (PJS). Lebih hebat lagi, Singo Edan berpesta gol di kedua pertandingan tersebut. 

Memiliki keuntungan sebagai tuan rumah babak penyisihan Grup A, Arema menang 4-1 saat melawan Gresik United lalu unggul 4-2 ketika bersua PBR.

Joko Susilo, pelatih Arema, jelas puas dengan penampilan anak asuhnya. Dua kemenangan jadi modal berharga untuk melangkah ke babak selanjutnya. Kerja keras seluruh tim patut diapresiasi, termasuk dua pemain asing anyar mereka.

Kiko Insa
Francisco Insa Bohigues yang diplot sebagai bek tengah dan mengisi peran yang ditinggalkan oleh Fabiano Beltrame sudah membuka rekening golnya untuk Arema saat melawan Gresik United, di mana dia bermain selama 83 menit. Aksi bertahannya memuaskan dengan mencatatkan 11 sundulan, 3 intersepsi, dan 4 sapuan.

Ketika bersua PBR, pergerakan Kiko membuat bek berpengalaman Leo Tupamahu salah antisipasi dan mencetak gol bunuh diri. Gol tersebut menyamakan kedudukan bagi Arema sempat tertinggal 0-1 karena gol Gaston Castano.

Dalam laga ini, ia bermain penuh selama 90 menit. Aksi bertahannya juga memuaskan dengan catatan 1 kali tekel sukses, 4 kali menang duel udara, 1 intersepsi, dan 8 sapuan.

Pemain yang sebelumnya membela Kevflavik IF di Liga Islandia ini tampaknya makin nyetel dengan tim asuhan Joko Susilo. Dia mampu mengisi pos yang ditinggalkan Fabiano. Sebagai bek tengah, dia cukup baik dalam mengorganisir pertahanan. Ketajamannya jelas jadi nilai lebih dirinya.

Advertisement

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya


Toni Espinosa
Antonio Jose Espinosa Mossi tak kalah cemerlang. Saat melawan PBR dia tampil selama 78 menit dan dianggap sebagai aktor penting kemenangan Arema atas tim yang dilatih oleh Pieter Huistra tersebut.

Toni memang tak mencetak gol. Namun, 2 umpannya berujung gol bunuh diri PBR dan gol keempat Arema yang dicetak oleh Sunarto. Sebagai gelandang serang, Toni mampu mengkreasi 3 peluang. Selain itu dia juga melepaskan 27 umpan sukses serta tercatat 1 kali melakukan intersepsi dan 2 kali sapuan.

Sedangkan saat melawan Gresik United, Toni bermain selama 58 menit. Pemain yang sebelumnya memperkuat Shabab Al Ordon di Liga Jordania ini melepaskan 32 umpan sukses dan 3 umpan gagal. Dia mengkreasi 1 peluang mencetak gol dan sempat melepaskan 1 tendangan yang diblok oleh lawan.

Sebagai gelandang serang tentu dia kerap dijatuhkan lawan. Tercatat 3 kali dia dilanggar saat melawan Gresik United dan 4 kali ketika melawan PBR.

Pemain jebolan Atletico Madrid B ini tentu akan tetap jadi andalan pelatih Joko Susilo di lini tengah Arema. Baik sebagai pemain inti seperti saat melawan Gresik United atau sebagai pemain pengganti seperti kala berjumpa PBR.

Menarik untuk menanti kiprah kedua pemain asing Arema yang baru kali ini bermain di Indonesia. Proses adaptasi tampaknya bisa dilalui dengan baik, tinggal kini keduanya menunjukkan konsistensi.

Statistik Antonio Jose Espinosa Mossi pada dua pertandingan Arema di Piala Jenderal Sudirman analisis Labbola. (Labbola)